Mahasiswa KKN Mandiri Gelar Seminar untuk Meningkatkan Kualitas Budidaya Tambak Masyarakat

12 فبراير, 2024 بواسطة
fikruzzamansaleh

Humas IAIN Parepare- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri IAIN Parepare menyelenggarakan Seminar dan Pelatihan Pemberdayaan Sumber Daya Alam (SDA) dengan tema “Optimalisasi Budidaya Tambak”. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, (12/02/2024) di SDN 31 Babana, Desa Baba Binanga, Kabupaten Pinrang.

 Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber yang ahli dalam bidang budidaya tambak. Muhammad Taiyeb (Kepala Desa) berharap para narasumber dapat memberikan penjelasan detail terkait budidaya tambak agar masyarakat semakin paham.

 “Saya berharap narasumber dapat memberi penjelasan secara rinci tentang optimalisasi budidaya tambak agar dapat meningkatkan kualitas pemahaman masyarakat terkait budidaya tambak,” tuturnya.

 Nurlela Bidullah, selaku narasumber pertama, memaparkan poin penting dalam budidaya tambak, mulai dari persiapan budidaya hingga kelompok dan legalitas usaha.

 “Ada beberapa poin yang harus diperhatikan untuk meningkatkan hasil panen tambak. Pertama, persiapan budidaya, kemudian pembesaran udang, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pascapanen, pemeliharaan lingkungan tambak, analisis usaha, dokumentasi/pencatatan kegiatan/usaha budidaya, dan terakhir adalah kelompok dan legalitas usaha,” jelas Nurlela.


 Selanjutnya, Andi Aryo Mandala Putra, narasumber kedua, membahas tiga masalah utama yang kerap dihadapi masyarakat dalam proses budidaya tambak.

 “Ada tiga poin utama yang menjadi problem pembudidayaan ikan di Indonesia. Pertama, pemberian pakan yang tidak terukur dan tidak teratur. Kedua, modal pakan yang besar, dan ketiga adalah penjualan hasil panen dengan harga murah,” papar Aryo.

 Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Andi Aryo Mandala Putra menawarkan beberapa program dari instansi tempatnya bekerja (eFishery), salah satunya adalah program dengan akronim Kabayan ( Kasih, Bayar Nanti).


 “Untuk mengatasi problematika terkait pakan, kami dari eFishery menawarkan sebuah program, 'Kabayan', Kasih, Bayar Nanti. Para pembudidaya dapat membayar pakan setelah mereka panen. Hal ini tentu akan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi pembudidaya dibandingkan hanya mengandalkan pakan alami,” terangnya. (fzs/Tin)



fikruzzamansaleh 12 فبراير, 2024