Humas IAIN Parepare_Nuraliah, M.PH, dosen Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare, berpartisipasi dalam konferensi internasional Asia Pacific Academic Consortium for Public Health Conferences (APACPH) ke-56 yang berlangsung di School of Health Science, Mae Fah Luang University, Thailand.
Dalam kesempatan ini, Nuraliah tampil sebagai oral presenter dengan mengangkat topik tentang pentingnya peran tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi kepada ibu hamil sebagai salah satu upaya mencegah anak lahir dengan risiko stunting. Topik ini sangat relevan mengingat stunting masih menjadi permasalahan kesehatan serius di Indonesia dan berbagai negara berkembang lainnya.
Presentasi yang disampaikan Nuraliah mengkaji bagaimana tenaga kesehatan memiliki posisi strategis dalam memberikan pendampingan dan edukasi kepada ibu hamil sejak masa kehamilan. Intervensi dini melalui edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pemberian suplemen dapat menjadi kunci dalam mencegah bayi lahir dengan risiko stunting yang dapat berdampak pada tumbuh kembang anak hingga masa depannya.
"Tujuan mengikuti seminar adalah dalam rangka meningkatkan wawasan di bidang kesehatan masyarakat, dan memperluas jejaring dan kolaborasi antar dosen/peneliti, serta juga sebagai ajang rekognisi dosen IAIN Parepare di dunia internasional," ungkapnya
Nuraliah menambahkan bahwa forum internasional seperti ini memberikan kesempatan berharga untuk belajar dari praktik terbaik negara-negara lain dalam menangani isu kesehatan masyarakat. Asia Pacific Academic Consortium for Public Health Conferences (APACPH) sendiri merupakan platform penting untuk bertukar pengetahuan, berbagi pengalaman, dan membina kemitraan di antara para peneliti, profesional kesehatan masyarakat, dan pembuat kebijakan di seluruh dunia. Konferensi tahunan ini telah menjadi wadah strategis bagi akademisi dan praktisi kesehatan untuk mendiskusikan isu-isu krusial yang dihadapi kawasan Asia Pasifik.
Selain mengikuti kegiatan konferensi sebagai oral presenter, Nuraliah juga mendapatkan pengalaman langsung dalam praktik pertolongan pertama. Kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang teknik-teknik terkini dalam penanganan kegawatdaruratan yang dapat diaplikasikan dalam konteks pelayanan kesehatan.
Nuraliah yang juga merupakan salah satu anggota dari Tim Klinik Kesehatan di IAIN Parepare menyatakan bahwa hal ini merupakan pengalaman yang sangat berharga sebagai tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kompetensi dalam pelayanan kesehatan. Pengalaman praktis ini akan memperkaya pengetahuan yang dapat dibagikan kepada mahasiswa dan masyarakat kampus IAIN Parepare.
Kegiatan ini mengusung tema "Public Health Challenges in a Disruptive World" dan digelar selama empat hari, mulai dari 4-7 November 2025. Tema ini mencerminkan realitas tantangan kesehatan masyarakat di era yang penuh dengan disrupsi, mulai dari perubahan iklim, pandemi, hingga transformasi digital yang mempengaruhi pola hidup dan kesehatan masyarakat.
Adapun rangkaian kegiatan meliputi main lecture, oral presentation, e-poster presentation, dan exhibition. Para peserta dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik berkesempatan untuk saling berbagi penelitian, inovasi, dan strategi dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan masyarakat kontemporer. Diskusi yang berlangsung tidak hanya bersifat akademis tetapi juga praktis untuk diimplementasikan di lapangan.
Keikutsertaan dosen IAIN Parepare dalam forum internasional ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi riset dan pengembangan keilmuan, khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat, serta semakin mengukuhkan reputasi IAIN Parepare di kancah akademik internasional. Prestasi ini juga menjadi inspirasi bagi civitas akademika IAIN Parepare untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui forum-forum ilmiah di kancah internasional.