تخطي للذهاب إلى المحتوى

Wujudkan Dakwah Membumi, Wakil Rektor III IAIN Parepare Sebut Juru Dakwah Wajib Punya Integritas dan Jiwa Pemimpin

23 أكتوبر, 2025 بواسطة
Wujudkan Dakwah Membumi, Wakil Rektor III IAIN Parepare Sebut Juru Dakwah Wajib Punya Integritas dan Jiwa Pemimpin
Humas IAIN Parepare
لا توجد تعليقات بعد

Humas IAIN Parepare--Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Parepare, Dr. M. Ali Rusdi Bedong, S.Th.I., M.H.I., menekankan pentingnya tiga pilar utama yang wajib dimiliki oleh seorang juru dakwah di era modern: pikiran yang inklusif, integritas yang kuat, dan jiwa kepemimpinan.

Penekanan ini disampaikan Dr. Ali Rusdi dalam sambutannya pada acara Masa Ta’aruf dan Bina Akhlak (MATABA) 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) Al-Madani di Auditorium IAIN Parepare. Ia berharap agar dakwah yang disampaikan oleh kader-kader kampus bisa benar-benar membumi dan relevan dengan realitas sosial.

Menurut Dr. Ali Rusdi, kepemimpinan dalam dakwah bukanlah hal instan, melainkan hasil dari proses pembentukan dan pengabdian yang panjang. "Jiwa kepemimpinan harus ditempa, dikunci, dan dievaluasi melalui proses. Pemimpin yang tidak melalui proses panjang biasanya membuat kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat," tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa juru dakwah yang inklusif akan mampu merangkul berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang sosial atau budaya. Sementara itu, integritas menjadi fondasi moral agar pesan dakwah tidak hanya berhenti pada retorika, tetapi tercermin dalam sikap, perilaku, dan kejujuran dalam menyampaikan kebenaran.
"Dakwah yang membumi itu tidak hanya berbicara di mimbar, tetapi juga menyentuh realitas sosial. Karena itu, juru dakwah perlu berpikir terbuka dan mampu menjadi teladan," lanjutnya.

Kegiatan MATABA 2025 yang mengusung tema "Membentuk Jiwa Leadership, Inklusif, dan Berintegritas" ini bertujuan mencetak kader dakwah kampus yang siap menjadi agen perubahan sosial.

Di akhir sambutan, Wakil Rektor III IAIN Parepare tersebut berharap agar mahasiswa tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga menjadi sosok yang mampu membangun harmoni dan memberikan solusi di tengah masyarakat. "Dakwah bukan sekadar mengoreksi orang lain, tapi bagaimana membawa nilai Islam agar hidup bersama menjadi lebih baik," tutupnya. (*/Aen/Hyn)


أرشفة
تسجيل الدخول حتى تترك تعليقاً