تخطي للذهاب إلى المحتوى

Menyalakan Cahaya: Guru dan Administrasi dalam Satu Langkah

Oleh: Parida, Arsiparis Ahli Pertama
25 نوفمبر, 2025 بواسطة
Menyalakan Cahaya: Guru dan Administrasi dalam Satu Langkah
Humas IAIN Parepare
لا توجد تعليقات بعد

Opini - Di setiap langkah guru menapaki ruang kelas, ada lilin ilmu yang menyala di hati mahasiswa. Setiap kata yang diucapkan, setiap buku yang dibuka, setiap pertanyaan yang dijawab, adalah cahaya yang menuntun generasi muda menapaki jalan pengetahuan. Namun, di balik cahaya yang terpancar itu, ada tangan-tangan lain yang tak terlihat. Tangan-tangan pekerja administrasi yang selalu hadir, bekerja tanpa pamrih, menjaga agar roda pendidikan tetap berputar.

Mereka tidak berdiri di podium, mereka tidak menulis di papan tulis, mereka tidak mengajar di kelas atau membimbing skripsi mahasiswa. Tapi mereka menata arsip, menyiapkan laporan, menyusun jadwal kuliah, mengelola ujian, dan memastikan setiap dokumen penting tersedia tepat waktu. Mereka adalah penyulam ketenangan di balik hiruk-pikuk akademik, yang tanpa suara namun nyata terasa. Tanpa mereka, guru dan dosen mungkin akan tersesat dalam tumpukan dokumen, kehilangan fokus pada tugas yang paling berharga, mendidik dan membimbing generasi penerus.

Pekerja administrasi adalah denyut nadi yang menjaga ketertiban di tengah dinamika kampus. Mereka hadir setiap hari dengan kesabaran dan ketekunan, menata data mahasiswa, menyiapkan laporan keuangan, menyusun jadwal rapat, dan memastikan semua prosedur berjalan lancar. Setiap rapat yang berjalan mulus, setiap data yang tercatat rapi, setiap dokumen yang tersusun rapi adalah jejak kerja keras mereka. Mereka menyiapkan fondasi agar ilmu bisa mengalir, agar guru bisa menyalakan cahaya tanpa terganggu oleh tugas administratif yang menumpuk.

Bayangkan meja kerja mereka, komputer yang selalu menyala, tumpukan dokumen yang tersusun rapi, arsip yang rapi dan mudah diakses, telepon yang tak berhenti berdering, dan tangan-tangan yang menulis tanpa henti. Di balik semua itu, ada kesabaran yang tak tergantikan, ketelitian yang tak pernah lelah, dan dedikasi yang tak pernah menuntut pujian. Mereka adalah pahlawan di balik layar, menjaga agar setiap langkah pendidikan dapat berjalan mulus.

Setiap hari, mereka berinteraksi dengan berbagai pihak, mahasiswa yang membutuhkan informasi, dosen yang membutuhkan data, pimpinan yang membutuhkan laporan, dan lembaga yang membutuhkan dokumen. Mereka menghadapi berbagai tantangan administratif, dari jadwal yang berubah-ubah, dokumen yang harus dicocokkan, hingga permintaan mendadak yang datang dari berbagai arah. Namun mereka tetap tenang, tetap tersenyum, tetap memastikan setiap proses berjalan lancar.

Menghargai guru berarti juga menghargai mereka yang menopang guru. Karena guru adalah cahaya, tetapi pekerja administrasi adalah tiang yang menahan cahaya itu agar tidak tergelincir. Mereka memastikan nilai mahasiswa tercatat tepat waktu, jadwal kuliah tersusun rapi, dokumen penting selalu tersedia, dan komunikasi antarunit berjalan lancar. Tanpa mereka, cahaya itu bisa padam, langkah pendidikan bisa tersendat, dan cita-cita mahasiswa bisa tertunda.

Di Hari Guru Nasional ini, mari kita menatap mata guru dengan penuh penghargaan, namun sejenak juga menatap meja kerja sunyi di kantor administrasi. Arsip yang tertata rapi, komputer yang selalu menyala, tangan-tangan yang menulis tanpa henti—semua itu adalah wujud kerja keras yang sering tak terlihat. Mari kita ucapkan terima kasih bukan hanya pada pengajar, tetapi juga pada mereka yang diam-diam memastikan setiap langkah pendidikan berjalan mulus, yang setia menyokong mimpi guru dan mahasiswa.

Pekerja administrasi adalah pahlawan tanpa sorak sorai. Mereka tidak menuntut pengakuan, tidak mencari tepuk tangan, tetapi keikhlasan dan ketekunan mereka adalah cahaya yang menjaga langkah para pendidik dan mahasiswa. Mereka memastikan proses akademik tidak tersendat, agar guru tetap fokus pada mengajar, agar mahasiswa tetap mendapat bimbingan, dan agar perguruan tinggi tetap berjalan sebagai institusi yang menyalakan ilmu dan harapan.

Setiap peran dalam pendidikan penting. Guru adalah cahaya yang menyalakan lilin ilmu. Pekerja administrasi adalah tiang yang menahan cahaya itu agar tetap tegak. Mahasiswa adalah benih yang menerima cahaya, tumbuh, dan berkembang. Tanpa salah satu dari mereka, rantai pendidikan akan terputus. Karena itu, menghargai guru berarti juga menghargai mereka yang menopang guru, menghargai mereka yang diam-diam menjaga agar ilmu tetap mengalir.

Selamat Hari Guru Nasional untuk semua guru, dan untuk semua pekerja administrasi perguruan tinggi. Meski bekerja di balik layar, tanpa sorak sorai dan tepuk tangan, keikhlasan dan ketelatenan Anda adalah cahaya yang menjaga langkah para pendidik dan mahasiswa, memastikan ilmu tetap mengalir, dan masa depan tetap terang. Hari ini, mari kita ucapkan terima kasih bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan penghargaan yang tulus, pengakuan yang dalam, dan rasa hormat yang seharusnya mereka terima setiap hari.

Karena di dunia pendidikan, setiap langkah adalah penting. Setiap tangan yang menulis, setiap arsip yang ditata, setiap jadwal yang disusun, setiap senyum guru, dan setiap mimpi mahasiswa—semuanya terhubung dalam satu ritme yang sama: menyalakan cahaya, menjaga cahaya, dan memastikan cahaya itu tidak pernah padam.

في رأي
أرشفة
تسجيل الدخول حتى تترك تعليقاً