Humas IAIN Parepare--Tim Zona Integritas (ZI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang dipimpin oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Keuangan (AUAK) melakukan kunjungan kerja atau benchmarking ke Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Senin (24/11/25). Kunjungan ini merupakan langkah strategis IAIN Parepare dalam memperkuat pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh rombangan Tim ZI UIN Syeh Wasil Kediri, rombongan IAIN Parepare disambut hangat oleh pimpinan dan Tim ZI UIN Salatiga. Pertemuan yang berlangsung hidmat ini berfokus pada pertukaran pengalaman dan praktik dalam implementasi ZI di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

Kepala Biro AUAK IAIN Parepare, Dr. H. Muhdin, dalam sambutannya menegaskan tujuan utama kunjungan ini. "Kehadiran IAIN Parepare di UIN Salatiga merupakan upaya eksplorasi dan adaptasi sistematis terhadap mekanisme yang diterapkan UIN Salatiga dalam pemenuhan indikator Zona Integritas." ujarnya.
H. Muhdin mengakui bahwa meskipun IAIN Parepare telah lama menjadi salah satu pilot project Kementerian Agama (Kemenag) untuk ZI, pihaknya belum berhasil mendapatkan nilai yang memuaskan. Oleh karena itu, UIN Salatiga dipilih karena dianggap memiliki kelengkapan dokumen dan progres yang signifikan.
"Kami melihat bahwa salah satu dokumen yang lengkap dalam pengisian pemenuhan ZI itu ada di UIN Salatiga. Ditambah lagi, UIN Salatiga saat ini sedang berjuang menuju WBK dan WBBM," lanjutnya.
Menanggapi kunjungan tersebut, Prof. Miftahuddin selaku pimpinan UIN Salatiga, memaparkan dua kunci sukses pembangunan Zona Integritas di kampusnya, yaitu komitmen kuat dari pimpinan serta usaha sistematis yang dilakukan secara berkelanjutan.
"Perjalanan untuk mencapai predikat ZI memang panjang, tapi dengan adanya kerja sama dari semua pihak, hal tersebut bukanlah tidak mungkin," tegas Prof. Miftahuddin. Ia juga menilai kegiatan benchmarking ini sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar-PTKN. "Saya percaya pendidikan di Indonesia, khususnya PTKN, dapat maju dengan adanya sinergi dan kolaborasi," tambahnya.


Selain sesi berbagi pengalaman (sharing session) yang dipandu oleh Ketua Tim OKH UIN Salatiga, Diyah Rochati, M.H., rombongan IAIN Parepare juga berkesempatan meninjau langsung berbagai inovasi layanan dan sistem kerja yang diterapkan UIN Salatiga untuk mendukung pemenuhan komponen Zona Integritas.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah nyata bagi IAIN Parepare dalam memperkuat tata kelola lembaga yang berbasis integritas, meningkatkan kualitas layanan publik, dan mempercepat pencapaian predikat Zona Integritas di lingkungan kampus. (Aen/Hyn)