Humas IAIN Parepare --- Kabar membahagiakan datang dari IAIN Parepare. Di tengah kesibukan panitia pelaksana Peringatan Hari Santri Nasional dan tim task force Akreditasi Perguruan Tinggi, Rektor IAIN Parepare menyampaikan berita menggembirakan dengan membagikan surat undangan resmi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI melalui grup whatshapp, Rabu (22/10/2025).
Surat undangan tersebut berisi daftar penerima Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Pengangkatan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama Periode I Tahun 2025, yang dijadwalkan diserahkan secara daring pada Kamis, 23 Oktober 2025. Dari 94 nama dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia, dua nama berasal dari IAIN Parepare, yakni Dr. Hj. Muliati, M.Ag. dan Dr. Rahmawati, M.Ag.
Foto : Dekan Fakshi, Dr. Rahmawati, M. Ag.
Keduanya merupakan figur penting dalam perjalanan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi). Dr. Hj. Muliati merupakan Dekan pertama Fakshi, sedangkan Dr. Rahmawati saat ini menjabat sebagai Dekan Fakshi. Menariknya, kedua akademisi perempuan tersebut akan menerima SK Guru Besar secara bersamaan — sebuah momentum bersejarah yang jarang terjadi di lingkungan IAIN Parepare.
Dalam undangan Dirjen Pendis disebutkan bahwa Dr. Hj. Muliati akan menyandang gelar sebagai Guru Besar bidang Teologi Islam, sementara Dr. Rahmawati memperoleh jabatan fungsional akademik tertinggi dalam bidang Fiqh Munakahat. Penyerahan akan dilakukan secara daring melalui platform resmi Kementerian Agama RI.
Rektor IAIN Parepare, dalam keterangannya, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. “Alhamdulillah, ini adalah kado luar biasa bagi IAIN Parepare. Dua dosen perempuan terbaik kita akan menerima SK Guru Besar di waktu yang sama. Ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berprestasi dan meningkatkan kualitas akademik,” ujar Rektor.
Rektor juga menambahkan bahwa capaian ini menjadi bukti nyata kesungguhan IAIN Parepare dalam mendorong peningkatan mutu dosen serta pengembangan kapasitas akademik menuju transformasi kelembagaan yang lebih tinggi. “Semoga ini menjadi motivasi bagi dosen-dosen lain untuk segera menyusul dan semuanya menjadi guru besar,” tambahnya.
Foto : Mantan Dekan Fakshi, Dr. Hj. Muliati, M. Ag.
Kabar bahagia ini segera menyebar luas di lingkungan kampus. Ucapan selamat dan apresiasi mengalir dari para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga alumni. Suasana penuh kebanggaan tampak di berbagai lini komunikasi internal IAIN Parepare, menandakan semangat kebersamaan dan rasa syukur atas pencapaian dua tokoh perempuan inspiratif tersebut.
Profil Singkat Dr. Rahmawati, M.Ag.
Lahir di Kaluppang, 1 September 1976, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Dr. Rahmawati menempuh pendidikan S1 dan S2 di IAIN/UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, serta meraih gelar doktor di UIN Alauddin Makassar pada tahun 2015. Saat ini, ia menjabat sebagai Dekan Fakshi IAIN Parepare. Selain aktif mengajar di Fakultas Syariah dan Pascasarjana, ia dikenal sebagai peneliti dan narasumber dalam berbagai forum ilmiah.
Profil Singkat Dr. Hj. Muliati, M.Ag.
Lahir di Sempang, 31 Desember 1960, Dr. Hj. Muliati merupakan akademisi senior dengan pengalaman panjang di dunia pendidikan Islam. Ia menyelesaikan S3 bidang Pemikiran Islam di UIN Alauddin Makassar dan pernah memimpin Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare. Sosoknya dikenal disiplin, religius, dan berdedikasi tinggi dalam membimbing generasi muda.
Kedua Guru Besar perempuan ini menjadi simbol kemajuan akademik dan kesetaraan di IAIN Parepare. Keduanya tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan Islam, tetapi juga menjadi teladan dalam kepemimpinan dan integritas akademik.
Bertambahnya dua Guru Besar baru, IAIN Parepare semakin menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Momentum ini menjadi langkah penting menuju visi kampus sebagai pusat akulturasi budaya dan Islam yang inovatif, moderat dan unggul serta tonggak penting menuju transformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) AG. K.H. Abdurrahman Ambo Dalle di masa mendatang.