Skip ke Konten

FEBI IAIN Parepare Gelar Review Kurikulum OBE 2025, Rektor Tekankan Tanggung Jawab Dosen dan Konsep “Kurikulum Berbasis Cinta”

4 November, 2025 oleh
FEBI IAIN Parepare Gelar Review Kurikulum OBE 2025, Rektor Tekankan Tanggung Jawab Dosen dan Konsep “Kurikulum Berbasis Cinta”
Humas IAIN Parepare
| Belum ada komentar

Humas IAIN Parepare — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar kegiatan Review Kurikulum Outcome Based Education (OBE) tahun 2025 di ruang meeting Café Lagota Parepare, Senin (03/11/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., dan dihadiri oleh Dekan FEBI beserta jajarannya, para Wakil Dekan, Kepala Bagian Tata Usaha, seluruh Ketua Program Studi, serta dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya kegiatan review kurikulum sebagai bagian dari tanggung jawab akademik dan moral dosen terhadap masa depan mahasiswa. Ia menegaskan bahwa keberhasilan mahasiswa adalah cerminan kualitas pengajaran di IAIN Parepare.

Lebih lanjut, Rektor mengingatkan pentingnya kurikulum yang terstruktur agar dosen dapat mengajar dengan arah yang jelas.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Kita perlu menyiapkan mata kuliah yang terstruktur sehingga dosen tidak bingung jika tiba-tiba mendapatkan mata kuliah baru. Setiap dosen wajib mengampu tiga mata kuliah, satu mata kuliah utama dan dua mata kuliah pendukung,” tambahnya.

Kegiatan ini menghadirkan Dr. Roni Ismail, S.Th.I., M.Si., dari Center for Teaching Staff Development (CTSD) sekaligus Ketua Program Studi Agama Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai narasumber utama.

Dalam paparannya, Dr. Roni menjelaskan konsep Outcome Based Education (OBE) sebagai pendekatan pendidikan yang menekankan hasil akhir berupa pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan sikap (attitude) yang terukur.

Menurutnya, OBE mendorong setiap dosen untuk merancang pembelajaran dengan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-bound), sehingga setiap capaian pembelajaran (CPL) dapat diukur dan dihubungkan langsung dengan tujuan lulusan.

Ia juga memperkenalkan pendekatan unik yang disebut “Kurikulum OBE Berbasis Cinta”, yakni kurikulum yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan.
Kurikulum ini mencakup lima bentuk cinta yang menjadi dasar nilai pendidikan:
  1. Cinta kepada Tuhan, sebagai bentuk spiritualitas dan tanggung jawab moral.
  2. Cinta pada Tanah Air, dengan menanamkan nilai kebangsaan dan kewarganegaraan.
  3. Cinta kepada Sesama, melalui penguatan nilai empati dan moderasi beragama.
  4. Cinta pada Lingkungan, dengan mendorong kepedulian ekologis dan tanggung jawab sosial
  5. Cinta pada Ilmu, sebagai dorongan untuk terus belajar dan mengembangkan diri.


Dr. Roni memaparkan sembilan langkah utama dalam mendesain kurikulum OBE, mulai dari penetapan profil lulusan, perumusan CPL, penentuan mata kuliah, hingga penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Ia juga menekankan pentingnya backward curriculum design, yaitu merancang pembelajaran berdasarkan hasil yang diharapkan pada lulusan.


“Kurikulum OBE menuntut kesesuaian antara learning outcome, learning activities, dan assessment. Semua harus berjalan sinergis agar capaian pembelajaran dapat terukur dan bermakna,” jelasnya.


Kurikulum berbasis OBE juga dinilai relevan dengan tuntutan zaman, terutama di era Pendidikan 4.0 yang menuntut lulusan siap bersaing secara global. Sistem ini menjadi standar dalam berbagai akreditasi nasional dan internasional seperti BAN-PT, FIBAA, ABET, dan ASIIN.

Kegiatan Reviu Kurikulum OBE 2025 FEBI IAIN Parepare berlangsung interaktif. Para dosen aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan menyesuaikan struktur kurikulum program studi agar lebih adaptif terhadap perkembangan ilmu dan kebutuhan dunia kerja.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare semakin siap melahirkan lulusan yang kompeten, berintegritas, dan berkarakter cinta  yaitu cinta kepada ilmu, bangsa, sesama, dan Tuhan.(Aen/Hyn)



di dalam Berita
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar