Skip ke Konten

IAIN Parepare Gelar Festival Hari Santri Nasional 2025, 775 Santri se-Sulselbar ikut Berkompetisi

23 Oktober, 2025 oleh
IAIN Parepare Gelar Festival Hari Santri Nasional 2025, 775 Santri se-Sulselbar ikut Berkompetisi
Humas IAIN Parepare
| Belum ada komentar

Humas IAIN Parepare – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare secara resmi membuka kegiatan Festival Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang berlangsung meriah di Auditorium pada, Kamis (23/10/2025). Acara pembukaan ini dihadiri oleh Rektor IAIN Parepare, Prof. Hannani, beserta jajarannya dan ratusan santri perwakilan dari 42 pondok pesantren (ponpes) se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar). Festival tahunan ini menjadi platform strategis bagi IAIN Parepare untuk memperkuat nilai-nilai kesantrian dan mempromosikan peran sentral santri dalam pembangunan bangsa.

Festival Hari Santri IAIN Parepare dijadwalkan berlangsung selama tiga hari berturut-turut, pada Kamis-Sabtu (23-25/10/2025). Dalam laporannya Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Ismail, menyampaikan bahwa kegiatan akbar ini mencatatkan partisipasi luar biasa dengan total 775 santri dari 42 pesantren se-Sulselbar. Para santri akan berkompetisi dalam serangkaian 19 mata lomba yang dikelompokkan ke dalam tiga bidang utama: Ilmiah, Seni, dan Olahraga.

Muhammad Ismail juga menjelaskan bahwa festival ini sebagai ajang promosi kampus secara tidak langsung. Menurutnya, IAIN Parepare memiliki keindahan dan fasilitas yang tidak perlu dijelaskan secara khusus karena sudah terlihat nyata oleh para peserta. "IAIN Parepare tidak perlu secara khusus menjelaskan keunggulan dan keindahan kampusnya, karena fakta keindahan dan fasilitas yang dimiliki IAIN Parepare sudah terlihat jelas oleh seluruh peserta yang hadir dari berbagai penjuru Sulselbar," ujar Ismail.

Festival Hari Santri 2025 dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Parepare, Prof. Hannani. Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif penyelenggaraan festival ini dan menyambut hangat kehadiran ratusan santri yang telah berpartisipasi dari berbagai podok pesantren Sulselbar. Ia sekaligus menegaskan kembali relevansi Hari Santri Nasional yang tahun ini mengusung tema besar: "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia," yang menyoroti pentingnya kontribusi santri dalam kancah global.

Lebih lanjut Prof. Hannani juga memberikan tantangan khusus kepada seluruh santri, menekankan bahwa penguasaan ilmu agama saja tidak cukup untuk bersaing di era modern. "Saya ingin menantang, jangan hanya ilmu agama yang dikuasai, kuasai ilmu lain sebagai sarana untuk bersaing," ujar Rektor. Ia menegaskan bahwa penguasaan ilmu-ilmu umum adalah kunci penting agar santri dapat bersaing dan menjadi motor penggerak kemerdekaan Indonesia, bukan hanya dari aspek pemerintahan, tetapi merdeka secara menyeluruh.

Rektor menutup sambutannya dengan harapan besar, yaitu agar ajang perlombaan ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga dapat memupuk semangat kesantrian dalam rangka mempertahankan kemerdekaan, dengan visi besar menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045. (Irm/mif)

di dalam Berita
Arsip
Masuk untuk meninggalkan komentar