Kembangkan Jejaring Global, Rektor IAIN Parepare Lepas Mahasiswa KKN Internasional ke Malaysia

Humas IAIN Parepare — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kembali mencatatkan langkah di tingkat global. Tiga mahasiswa resmi dilepas untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional bersama Semporna Prihatin di Sabah, Malaysia.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Mardiatul Husnah dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Astrid Dwi Adianti dan Andi Adryan dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Ketiganya akan menjalankan pengabdian masyarakat selama 28 hari, terhitung mulai 20 Juli hingga 16 Agustus 2025.

Pelepasan ketiga mahasiswa ini dilakukan langsung oleh Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., di ruang kerjanya pada Kamis (17/07/25). Dalam arahannya, Rektor menyampaikan pesan agar para peserta senantiasa menjaga sikap dan membawa nama baik institusi selama berada di luar negeri.

“Saya berharap ananda sekalian tetap menjaga diri, menjaga adab, dan selalu membawa nama baik kampus di manapun berada. Kegiatan ini bukan hanya tentang pengabdian, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan memperluas jejaring internasional bagi IAIN Parepare,” ujar Prof. Hannani.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian IAIN Parepare, Dr. Musmuliady, M.M., menegaskan program ini membawa misi ganda. Selain melaksanakan pengabdian, para mahasiswa juga membawa mandat untuk menjalin kerja sama internasional melalui nota kesepahaman (MoU) dengan pihak terkait di Malaysia.

“Mereka tidak hanya hadir untuk mengabdi, tetapi juga membawa misi institusi. Ini adalah bagian dari strategi penguatan jejaring dan pengabdian masyarakat lintas negara,” kata Dr. Musmuliady.

Salah satu peserta, Mardiatul Husnah, turut menyampaikan rasa bangga dan kesiapannya menjalankan tugas. “Kami bersyukur atas kepercayaan ini. Insyaallah, kami siap mengemban amanah, memberikan kontribusi terbaik, serta belajar langsung dari masyarakat multikultural di Sabah,” ungkapnya.

Selama di Sabah, para peserta KKN akan terlibat dalam berbagai aktivitas, mulai dari edukasi kesehatan, pendidikan untuk anak dan remaja, konservasi lingkungan, hingga pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat.

Ketiga mahasiswa dijadwalkan berangkat pada 20 Juli 2025 dengan rute penerbangan transit melalui Singapura. Keberangkatan ini diharapkan dapat membawa manfaat, baik bagi masyarakat di lokasi pengabdian maupun bagi pengembangan kapasitas mahasiswa IAIN Parepare di tingkat internasional. (aen/hyn)