Skip ke Konten

Kemenag Tanam Satu Juta Pohon Matoa di Hari Bumi 2025, Prof. Hannani: Langkah Nyata Merawat Ciptaan Tuhan

24 April, 2025 oleh
Humas IAIN Parepare

Humas IAIN Parepare --- Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, Kementerian Agama menginisiasi gerakan penanaman satu juta pohon Matoa yang dipusatkan di kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Cimanggis, Depok, sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia. Gerakan ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, dan melibatkan ASN Kemenag, tokoh lintas agama, serta masyarakat dari seluruh Indonesia.

“Kami lakukan gerakan ini bersama keluarga besar Kementerian Agama dan para tokoh lintas agama untuk memberi teladan dalam pelestarian alam,” ungkap Menag Nasaruddin Umar, seperti yang dikutip dari portal berita www.kemenag.go.id., Selasa (22/4/2025).

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh nasional dan internasional, di antaranya Menko PMK Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, serta Duta Besar Uni Emirat Arab dan Kuwait, utusan Panglima TNI, Kapolri, dan Walikota Depok.

Menag menegaskan bahwa isu lingkungan merupakan agenda nasional yang membutuhkan keterlibatan semua sektor, termasuk keagamaan. Ia menjelaskan bahwa Kemenag tengah mencanangkan penguatan ecotheology sebagai salah satu dari delapan program prioritas (Astaprotas). “Indonesia harus menjadi pelopor pelestarian lingkungan, dan itu dimulai dari kesadaran keagamaan,” tegasnya.

Mengutip berbagai ajaran agama, Menag menyampaikan bahwa pelestarian alam adalah nilai universal. “Di Islam ada konsep khilafah, di Hindu ada Tri Hita Karana, di Katolik ada Laudato Si’, semua mengajarkan cinta pada bumi,” terangnya.

Menko PMK Pratikno menambahkan pentingnya penguatan hablum minal alam (hubungan dengan alam) sebagai bagian dari relasi spiritual dan sosial umat manusia. “Saya tanam pohon, saya wakafkan oksigen untuk makhluk hidup,” ujarnya.

Menurut Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, penanaman pohon Matoa telah dilakukan serentak di 32 provinsi dengan total 170 ribu pohon, sebagai tahap awal dari target satu juta pohon. Matoa dipilih karena merupakan tanaman khas Indonesia yang cepat tumbuh, kuat, dan bernilai ekologis maupun ekonomis.

Program ini mengusung tema “Energi Kita, Planet Kita”, yang sejalan dengan semangat kolaborasi dalam mengatasi krisis iklim global. Gerakan ini juga menjadi bagian dari diplomasi hijau Indonesia di dunia internasional.

Rektor IAIN Parepare, Prof. Hannani, M.Ag., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. “Gerakan ini adalah langkah nyata merawat ciptaan Tuhan. Saya sangat mengapresiasi program ini sebagai bagian dari ecotheology Islam yang menyatukan keimanan dengan kepedulian ekologis,” ujarnya.

Prof. Hannani juga menyampaikan bahwa IAIN Parepare siap mendukung gerakan penanaman pohon di lingkungan kampus dan madrasah mitra. “Ini akan menjadi bagian dari gerakan kampus hijau kami, dan sekaligus sarana edukasi bagi mahasiswa untuk mencintai bumi sebagai amanah dari Tuhan,” tutupnya.

di dalam Berita
Humas IAIN Parepare 24 April 2025
Arsip