Skip ke Konten

Ketua Prodi PBA Raih Gelar Doktor dengan Disertasi Inovatif Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Kearifan Lokal Bugis

10 Mei, 2025 oleh
Humas IAIN Parepare

Humas IAIN Parepare - Suasana haru dan bangga menyelimuti sidang promosi doktor Muhammad Irwan, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare, yang berlangsung khidmat di Lantai I Gedung Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (06/05/2025).


Keberhasilannya mempertahankan disertasi berjudul "Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Etnisitas Lokal Bugis pada Pondok Pesantren di Sulawesi Selatan".


Momen bersejarah ini turut disaksikan oleh Rektor IAIN Parepare beserta jajaran dosen yang memberikan dukungan penuh, para mahasiswa yang hadir untuk mengambil inspirasi, serta keluarga besar Muhammad Irwan yang tak henti memanjatkan doa dan memberikan semangat.

Penelitian disertasi Muhammad Irwan ini berfokus pada upaya mengintegrasikan kekayaan budaya dan kearifan lokal Bugis ke dalam proses pembelajaran bahasa Arab di lingkungan pondok pesantren dengan tujuan untuk memahami relasi keduanya, mengidentifikasi peluang dan tantangan implementasinya, serta merumuskan strategi penguatannya.


Dalam disertasinya, Irwan menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif Sosiologis, Antropologis, Pedagogis, dan Religius. Data penelitian diperoleh dari pimpinan dan pembina pesantren melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur, lalu dianalisis melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan.


Hasil penelitian Irwan membuka wawasan baru mengenai sinergi yang signifikan antara pembelajaran bahasa Arab dan nilai-nilai etnisitas lokal Bugis dalam berbagai aspek pembelajaran di pondok pesantren.


“Hal ini terwujud dalam tujuan pembelajaran yang mengakomodasi nilai-nilai Bugis, silabus yang terintegrasi, peran pendidik dan peserta didik yang kontekstual, aktivitas pembelajaran yang memanfaatkan pendekatan, metode, dan teknik yang relevan dengan budaya Bugis, penggunaan media pembelajaran yang familiar dengan tradisi lokal, serta materi pembelajaran yang bersumber dari literatur ulama Bugis dan kearifan lokal,” papar Irwan.


Penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah peluang dalam implementasi pembelajaran bahasa Arab berbasis etnisitas lokal Bugis yang memiliki peluang berupa komitmen pesantren, kurikulum fleksibel, literatur ulama, dan kearifan lokal. Tantangannya adalah modernisasi, kurangnya panduan teknis, dan belum optimalnya transformasi nilai lokal. Irwan menawarkan strategi penguatan melalui intensifikasi kegiatan luar kelas, pengkajian literatur ulama, pemetaan kearifan lokal, dan penguatan paradigma transformasi nilai.

Muhammad Irwan tidak hanya berhasil mempertahankan disertasinya, tetapi juga meraih predikat kelulusan cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang nyaris sempurna, yakni 3.98. Keberhasilan ini disambut dengan sukacita dan kebanggaan oleh Rektor IAIN Parepare, Prof. Hannani, serta seluruh civitas academica.


“Disertasi yang inovatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan kontribusi berharga dalam pengembangan model pembelajaran bahasa Arab yang lebih kontekstual dan relevan khususnya di IAIN Parepare,” ujar Rektor IAIN Parepare. (irm/mif)

di dalam Berita
Humas IAIN Parepare 10 Mei 2025
Arsip