Humas IAIN Parepare – Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Parepare 2025 berlangsung dengan cara yang sarat makna. Alih-alih hanya mengikuti kegiatan di kampus, mahasiswa baru tahun ini berpartisipasi dalam gerakan peduli lingkungan melalui penanaman pohon di daerah masing-masing.
Sejak 15 hingga 25 Agustus 2025, sekitar 1.338 calon mahasiswa baru menanam pohon produktif di berbagai lokasi tempat tinggal mereka. Jenis pohon yang ditanam bervariasi, mulai dari mangga, durian, rambutan, kelapa, hingga tanaman lainnya, sesuai pilihan dan potensi lingkungan setempat.
Rektor IAIN Parepare menegaskan bahwa kegiatan ini mendukung program Ekoteologi Kementerian Agama yang mengintegrasikan ajaran agama dengan kepedulian lingkungan. “Menanam pohon adalah wujud ibadah dan amal jariyah. Rasulullah saw. mengajarkan bahwa siapa pun yang menanam pohon dan darinya dimakan manusia, hewan, atau burung, maka baginya pahala sedekah. Dengan kegiatan ini, mahasiswa baru diajak sejak dini memahami peran mereka menjaga bumi,” ujarnya.
Selain mendukung kelestarian lingkungan, program ini juga menanamkan kesadaran ekologis di tengah masyarakat. Pohon-pohon yang ditanam tersebar di berbagai wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan daerah lain asal mahasiswa IAIN Parepare, sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan di lingkungan kampus, tetapi juga di kampung halaman para mahasiswa.
Tema PBAK tahun ini, “Akar Intelektual, Buah Spiritual, Buah Kehidupan”, dimaknai sebagai ajakan menanam kebaikan yang berbuah jangka panjang.
Penanaman pohon ini diharapkan menjadi simbol komitmen mahasiswa baru sebagai agen perubahan yang membawa manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Dengan gerakan menanam 1.338 pohon di daerah masing-masing, IAIN Parepare turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan sekaligus memperkuat nilai moderasi beragama yang ramah ekologi. (Irm/mif)
Mahasiswa Baru IAIN Parepare Tanam 1.338 Pohon di Daerah Masing-Masing, Dukung Program Ekoteologi