Humas IAIN Parepare -- Kabar membanggakan datang dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Jumat (30/05/25), Tiga mahasiswa berhasil lolos seleksi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional bersama program Semporna Prihatin di Sabah, Malaysia. Ketiganya adalah Mardiatul Husnah (Prodi Manajemen Pendidikan Islam), Astrid Dwi Adianti, dan Andi Adryan (keduanya dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris).
Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi civitas akademika IAIN Parepare karena menunjukkan kualitas mahasiswa yang mampu berkiprah di level internasional.
Musmuliadi, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Parepare, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. "Alhamdulillah, kami sangat bangga dengan mahasiswa-mahasiswi kami yang berhasil lolos seleksi KKN Internasional ini. Ini adalah bukti nyata komitmen IAIN Parepare dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Program KKN Internasional ini akan berlangsung di wilayah Sabah, Malaysia, yang dikenal dengan keanekaragaman budaya dan kekayaan alamnya. Para peserta akan terlibat dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang mencakup: Edukasi kesehatan dan kesadaran masyarakat, kegiatan pendidikan untuk anak dan remaja, konservasi dan pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat.
Selama menjalankan pengabdian, para mahasiswa akan mendapatkan berbagai fasilitas penunjang seperti akomodasi, transportasi darat dan laut, serta tunjangan atau uang saku dari pihak penyelenggara Semporna Prihatin.
Keikutsertaan mahasiswa IAIN Parepare dalam program ini tidak hanya memperkuat jejaring internasional kampus, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam pembangunan masyarakat global.
Sementara Mardiatul Husnah saat diwawancara tim humas, Ia juga membagikan pengalamannya selama proses seleksi.
“Saat sesi wawancara, saya hanya ditanya mengenai keahlian yang saya miliki, kesiapan untuk mengabdi di sana, serta apa yang akan saya lakukan jika terpilih mengikuti KKN di Malaysia,” ungkapnya.
Ia mengaku sangat bersyukur dan tidak menyangka akan lolos, mengingat banyak peserta lain yang menurutnya memiliki kemampuan yang luar biasa.
“Secara pribadi, saya benar-benar tidak menyangka akan lolos, karena teman-teman dari Purwokerto dan peserta lainnya memiliki keahlian yang menurut saya lebih baik. Jadi ketika diumumkan lolos, saya sangat terkejut. Namun, saya percaya bahwa ini adalah hasil dari doa, kesungguhan, dan niat tulus saya yang memang sangat ingin mengikuti KKN di sana,” jelas Mardiatul.
Menariknya, Malaysia bukanlah negara asing bagi dirinya. Ia memiliki ikatan emosional yang kuat dengan negeri jiran tersebut.
“Sejujurnya, orang tua saya tinggal di Malaysia. Sejak lahir hingga usia 14 tahun, saya juga menetap di sana. Kemudian saat SMA dan kuliah saya melanjutkan pendidikan di Indonesia. Bahkan, pada tahun 2023 saya sempat pulang ke Malaysia untuk merayakan lebaran,” tambahnya. (eny/alf)
Mahasiswa IAIN Parepare Lolos KKN Internasional di Malaysia