Humas IAIN Parepare- Prodi PIAUD IAIN Parepare mengambil langkah inovatif dalam melakukan PkM di TK Muslimat NU Badung di Bali pada, Selasa (19/08/2025). Adapun tema yang diusung adalah penerapan model pembelajaran kolaboratif berbasis proyek "Keberagaman Daerah". PkM ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian anak-anak sambil menumbuhkan rasa toleransi dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Kepala Sekolah TK Muslimat NU Badung, Wida, menjelaskan bahwa ide pelaksanaan PkM Prodi PIAUD ini merupakan kebutuhan TK dalam mengatasi tantangan yang sering muncul di kelas multikultural. "Kami melihat banyak anak yang datang dari berbagai latar belakang daerah. Melalui PkM ini, mereka tidak hanya belajar tentang kebudayaan lain, tetapi juga diajak untuk bekerja sama, memecahkan masalah, dan mengambil inisiatif secara mandiri," ujar Wida.
Dalam pelaksanaannya, anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan proyek yang berbeda, seperti membuat miniatur rumah adat, menyajikan makanan khas daerah atau menampilkan tarian tradisional. Mereka didorong untuk meneliti, berdiskusi, dan mempresentasikan hasil karya mereka di hadapan teman-teman dan orang tua.
Salah satu proyek yang menarik perhatian hasil karya hiasan kelas bernuansa daerah dan kemerdekaan. "Anak saya, Bintang, yang biasanya pemalu, jadi sangat bersemangat,” tutur salah satu orang tua siswa.
TK ini juga menerapkan beberapa program keislaman seperti pembiasaan Salat Duha, Mutiara Hadis, Doa Sehari-hari, Asmaul Husna dan Manasik Haji. Pelaksanaan PkM dilaksanakan di antara jeda dari beberapa program TK tersebut.
Kegiatan ini diharapkan mampu membangun kemandirian dan kemampuan beradaptasi dengan baik. Peningkatan kemandirian melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek menunjukkan bahwa mereka mampu mandiri jika diberi ruang dan bimbingan yang tepat.
Program ini tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada prosesnya. Melalui interaksi dan kolaborasi, anak-anak belajar mengelola emosi, berbagi tugas, dan menghargai pendapat orang lain. "Kami ingin menanamkan nilai-nilai ini sejak dini. Dengan demikian, mereka akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter kuat dan siap menghadapi dunia yang beragam," tambah Novita Ashari, Ketua Prodi PIAUD.
Keberhasilan program ini menjadi bukti bahwa model pembelajaran berbasis proyek adalah metode yang efektif untuk meningkatkan kemandirian anak usia dini. (aen/mif)
Prodi PIAUD PkM di TK Muslimat NU Badung, Bali