Rapat Akademik Fakshi, Warek I Gagas Inovasi dan Evaluasi Akademik

Humas IAIN Parepare - Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) Institut Agama Islam Negeri Parepare menggelar rapat akademik guna mengevaluasi semester ganjil dan mempersiapkan langkah strategis untuk menyongsong semester genap tahun akademik 2023/2024 pada, Selasa (20/02/2024). Dalam ruang seminar Fakshi, kehadiran Wakil Rektor I Saepudin, Dekan Fakshi Rahmawati, serta para dosen dan tenaga kependidikan memberikan nuansa serius pada kegiatan ini.

Saepuddin, mewakili Rektor IAIN Parepare, menyoroti sejumlah inovasi kebijakan akademik, termasuk penyelenggaraan perkuliahan tatap muka pada semester genap, pendekatan baru dalam penyelesaian tugas akhir mahasiswa yang berbasis artikel jurnal, dan pembimbingan skripsi yang diperbarui untuk meningkatkan kualitas akademik. Ia juga mengumumkan pelaksanaan ujian komprehensif berbasis computer-based test (CBT) sebagai bagian dari strategi meningkatkan efisiensi dan efektivitas evaluasi akademik.

”Mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir ke depannya bisa memilih jalur penyelesaian berbasis penulisan artikel jurnal dengan syarat yang ditentukan, jadi bukan hanya skripsi pilihannya. Selain itu, kebijakan pembimbingan tugas akhir kita saat ini setelah terbitnya SK Rektor tentang perubahan peraturan akademik, yaitu hanya 1 pembimbing,” ungkap Saepudin.

Rapat ini juga menjadi forum bagi para dosen Fakshi untuk memberikan masukan konstruktif guna mempertahankan dan meningkatkan mutu pendidikan di fakultas tersebut. Dengan berbagai ide dan diskusi yang digagas, diharapkan Fakshi IAIN Parepare dapat terus menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan tuntutan zaman.

“Pembukaan kuliah semester genap dijadwalkan pada tanggal 26 Februari mendatang. Seluruh proses perkuliahan direncanakan akan dilaksanakan secara tatap muka, kecuali untuk beberapa program khusus seperti kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan kelas internasional. Harapan besar ditujukan kepada para dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran guna memastikan pengalaman akademik yang berkualitas bagi mahasiswa,” harap Saepudin. (da/mif)