Skip ke Konten

Rektor IAIN Parepare: Menag Prof. Nasaruddin Umar, Pejuang Pendidikan dan Kesejahteraan Guru

4 September, 2025 oleh
Rektor IAIN Parepare: Menag Prof. Nasaruddin Umar, Pejuang Pendidikan dan Kesejahteraan Guru
Humas IAIN Parepare

Humas IAIN Parepare – Komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru kembali ditegaskan oleh Menteri Agama (Menag) Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan bahwa guru tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pilar utama pembangunan bangsa yang harus mendapat perhatian serius dari negara.


Sebagai seorang intelektual dan ulama, Prof. Nasaruddin Umar memahami betul bagaimana beratnya tugas guru dalam mencetak generasi penerus. Karena itu, ia mendorong lahirnya berbagai kebijakan progresif yang nyata dirasakan oleh tenaga pendidik di seluruh Indonesia.


Salah satu langkah signifikan yang digagas Kementerian Agama adalah peningkatan tunjangan profesi bagi 227.147 guru non-PNS. Menurut Menag, kebijakan ini menjadi bukti keberpihakan negara kepada mereka yang selama ini mengabdikan diri dengan penuh dedikasi di berbagai daerah, meski sering menghadapi keterbatasan fasilitas.


Foto : Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar bersama Rektor IAIN Parepare


“Pemerintah telah melakukan kebijakan signifikan, antara lain dengan menaikkan tunjangan profesi bagi 227.147 guru non-PNS. Kebijakan ini menjadi bukti keberpihakan negara terhadap kesejahteraan tenaga pendidik yang selama ini mengabdikan diri di berbagai daerah,” ujar Menag, seperti yang dikutip dari www.kemenag.go.id.


Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Agama telah meningkatkan jumlah peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) hingga 700 persen pada tahun 2025. Lonjakan signifikan ini menunjukkan keseriusan negara dalam mencetak tenaga pengajar yang profesional, berkualitas, dan berdaya saing di tengah tantangan pendidikan global.


Tidak hanya itu, dalam tiga tahun terakhir, sebanyak 52.000 guru honorer berhasil diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kebijakan ini menjadi tonggak penting bagi para guru honorer yang selama ini menanti kepastian status sekaligus kesejahteraan yang lebih layak.


Kebijakan yang digulirkan Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Prof. Nasaruddin Umar menunjukkan keberpihakan nyata terhadap guru. Dari tunjangan profesi, peningkatan kapasitas melalui PPG, hingga pengangkatan guru honorer menjadi PPPK, semuanya diarahkan untuk menjaga martabat guru di tengah tantangan zaman.


Foto : Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M. Ag.



Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., memberikan apresiasi yang tinggi terhadap berbagai langkah kebijakan Menteri Agama tersebut. “Prof. Nasaruddin Umar adalah sosok yang sangat peduli dengan dunia pendidikan. Beliau memahami betul bahwa guru adalah ujung tombak dalam mencetak generasi unggul. Karena itu, kebijakan beliau dalam meningkatkan tunjangan, memperluas akses PPG, hingga mengangkat guru honorer menjadi PPPK merupakan langkah luar biasa yang patut diapresiasi,” ungkap Prof. Hannani ketika dikonfirmasi, Kamis (4/9/2025).


Rektor menilai, kebijakan yang dikeluarkan Menag tidak hanya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan guru, tetapi juga berimplikasi langsung terhadap peningkatan kualitas pendidikan nasional. “Guru yang sejahtera akan lebih fokus mendidik, dan ini tentu akan menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Dampaknya akan terasa pada kemajuan bangsa di masa depan. Saya tidak ragu, menyebut Prof. Nasaruddin Umar sebagai pejuang pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru,” tegas Rektor, yang juga Ketua PC NU kota Parepare.

di dalam Berita
Rektor IAIN Parepare: Menag Prof. Nasaruddin Umar, Pejuang Pendidikan dan Kesejahteraan Guru
Humas IAIN Parepare 4 September 2025
Arsip