Skip ke Konten

Tahu Diri dan Membumi: Pesan Wakil Rektor III untuk Ribuan Peserta KKN IAIN Parepare

1 Juli, 2025 oleh
Humas IAIN Parepare

Humas IAIN Parepare — Ribuan mahasiswa memadati Auditorium IAIN Parepare pada Selasa, (1-7-2025). Hari itu menjadi awal yang bermakna bagi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui kegiatan Pembekalan Teori KKN. Namun, lebih dari sekadar menyimak materi, para mahasiswa diajak merenungi ulang makna pengabdian oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. M. Ali Rusdi Bedong, yang hadir sebagai narasumber. 

Dalam paparannya, Ali Rusdi tidak berbicara dengan gaya birokratis. Ia berbicara dengan hati. Menurutnya, KKN bukanlah rutinitas akademik semata, melainkan momentum berharga untuk mewujudkan tridarma perguruan tinggi, terutama dalam dimensi pengabdian yang nyata di tengah masyarakat. Mahasiswa, katanya, bukan hanya pemburu nilai. Ketika turun ke lapangan, mereka hadir sebagai pembelajar kehidupan.

“Kalian bukan orang paling tahu. Kalian datang bukan untuk menggurui, tapi untuk belajar, mendengar, dan menggerakkan,” ujarnya lantang, menyapa mahasiswa dengan semangat.

Ia lalu mengingatkan, dalam konteks sosial, mahasiswa yang melaksanakan KKN pada hakikatnya adalah tamu, sehingga, adab menjadi fondasi. Untuk memperkuat pesan itu, ia mengutip sabda Nabi Muhammad saw.,

 “ٱلضَّيْفُ كَالميِّتِ يَصْنَعُ بِهِ صَاحِبُهُ مَا شَاءَ"

yang berarti “Tamu itu seperti mayat, diperlakukan oleh tuan rumahnya sesuai kehendaknya.” Bagi Ali Rusdi, hadis ini bukan bentuk merendahkan, tetapi peringatan agar mahasiswa tidak bersikap semena-mena. Justru sebaliknya, mereka harus tahu diri, santun, dan mampu menyesuaikan diri dengan nilai-nilai lokal masyarakat yang mereka datangi.

Ia melanjutkan bahwa karakter mahasiswa IAIN Parepare yang akan turun KKN adalah mereka yang rendah hati, empatik, komunikatif, mandiri, berintegritas, dan kreatif. Semua karakter itu bukan slogan. Ia adalah bekal nyata agar mahasiswa tidak hanya diterima di tengah masyarakat, tetapi juga menjadi solusi bagi persoalan-persoalan sederhana yang sering tak tersentuh.


“Saya sangat berharap, mahasiswa membawa nama baik kampus dengan menjaga karakter yang telah ditanamkan selama kuliah. Jangan kecewakan masyarakat. Jadilah cahaya yang menebar manfaat,” pungkasnya dengan nada penuh harap.


Di luar ruang auditorium, udara terasa panas. Namun, para mahasiswa yang keluar dari pembekalan membawa semacam kesejukan baru, pemahaman bahwa mereka bukan sekadar pengisi program tahunan, melainkan calon-calon penggerak yang belajar hidup dari kehidupan. KKN bukan hanya mengajar, tetapi juga belajar dan bermanfaat. (Irm/Tin)

di dalam Berita
Humas IAIN Parepare 1 Juli 2025
Arsip