Humas IAIN Parepare--Sebanyak 36 alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare berhasil lolos dalam program nasional Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Capaian ini menandai sebuah prestasi membanggakan bagi IAIN Parepare dalam mencetak lulusan yang unggul, berintegritas, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
SPPI adalah program strategis pemerintah yang bertujuan melahirkan sarjana-sarjana yang mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, khususnya di wilayah yang membutuhkan percepatan pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya. Para peserta yang lolos akan mengikuti pelatihan intensif di berbagai Satuan Pendidikan (Satdik), seperti Kodikdukum Surabaya, SPN POLDA Sulawesi Selatan, Rindam XIV Hasanuddin, dan Rindam 6 Mulawarman Banjarbaru.
Ke-36 alumni IAIN Parepare ini berasal dari beragam disiplin ilmu, termasuk Pendidikan Agama Islam, Hukum Ekonomi Syariah, Manajemen Dakwah, Pariwisata Syariah, Akuntansi Syariah, Komunikasi Penyiaran Islam, Sosiologi Agama, hingga Tadris Matematika.
Kelolosan para alumni dalam seleksi nasional yang ketat ini menunjukkan kapasitas intelektual, kedisiplinan, dan semangat pengabdian yang tinggi. Selama pelatihan, peserta SPPI akan dibekali dengan berbagai keterampilan penting, meliputi manajemen proyek sosial, pemberdayaan masyarakat, bela negara, penguatan wawasan kebangsaan, dan kepemimpinan transformasional. Setelah merampungkan pelatihan, mereka akan ditempatkan di berbagai daerah strategis untuk mendorong percepatan pembangunan yang berbasis pada potensi lokal.
Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian para alumni ini. "Keikutsertaan 36 alumni dalam SPPI adalah kebanggaan dan sekaligus amanah besar. Mereka tidak hanya membawa nama kampus, tetapi juga membawa nilai-nilai Islam wasathiyah, nasionalisme, dan semangat pengabdian," ujar Prof. Hannani.
Dukungan penuh dari seluruh civitas academica IAIN Parepare menegaskan komitmen kampus dalam mewujudkan visi mencetak lulusan yang berdaya saing, profesional pada bidangnya, dan memiliki orientasi sosial yang tinggi. Program SPPI ini menjadi bukti nyata kontribusi para alumni IAIN Parepare dalam pembangunan nasional.
Sementara itu, alumni yang lolos, Adi Irwandi, M.Pd., mengungkapkan bahwa mereka nantinya akan ditempatkan sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia menjelaskan bahwa penugasan ini berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).
"Nantinya, Kami akan ditugaskan menjadi kepala SPPG di setiap dapur. Tugas kami adalah memastikan layanan gizi berjalan maksimal," jelasnya saat diwawancarai melalui whatsapp, Ahad (20/07/25).
Musriadi, S.H.,M.H., alumni lainnya yang juga lolos SPPI, menyampaikan bahwa penugasan ini menjadi kesempatan berharga bagi lulusan IAIN Parepare untuk terlibat langsung dalam kerja kemasyarakatan berbasis kebutuhan riil.
"Ini menjadi peluang besar bagi kami para alumni, untuk menunjukkan kontribusi nyata dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor kesehatan masyarakat." ujarnya.
Musriadi menambahkan bahwa penempatan resmi belum diumumkan, namun dirinya berharap bisa ditugaskan di wilayah domisili. Meski demikian, ia bersama peserta lainnya telah menyatakan komitmen penuh untuk ditempatkan di manapun di seluruh Indonesia. “Harapannya bisa ditempatkan sesuai domisili, tapi bisa jadi juga disebar di seluruh wilayah Indonesia. Sesuai kesepakatan, Kami siap ditempatkan di mana saja,” tegasnya.(Aen/Srh)
36 Alumni IAIN Parepare Lolos SPPI, Siap Jadi Penggerak Pemenuhan Gizi Nasional