Humas IAIN Parepare_Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) di bawah Pusat Pengembangan Kurikulum dan SDM IAIN Parepare menggelar kegiatan sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Project Based Learning (PjBL) dan Case Based Learning (CBL), Juma’t (18/04/2025) melalui zoom meting. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor IAIN Parepare beserta para warek, dekan dan wakil dekan, ketua prodi serta para dosen lingkup IAIN Parepare.
Sosialisasi pedoman oleh Tim Penyusun PjBL dan CBL IAIN Parepare merupakan bagian dari ikhtiar kampus dalam merespons beberapa tuntutan penting dalam dunia pendidikan, di antaranya adalah Permendikbud No. 53 Tahun 2023, yang mengatur kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi, serta tuntutan skill abad 21 yang mencakup critical thinking, creativity, innovation, collaboration, dan communication.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag, mengingatkan bahwa salah satu aspek penting dari pengembangan kurikulum adalah mengikuti tuntutan Outcome-Based Education (OBE), yang bertujuan memastikan bahwa proses pembelajaran relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja.
"Kita berharap proses Tridarma semakin berkembang, selalu dilakukan evaluasi capaian dan progres pengajaran termasuk penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Penerapan pedoman ini merupakan satu langkah tahapan dalam pengembangan pembelajaran di IAIN Parepare," ujar Rektor.
Prof. Hannani menjelaskan bahwa pengembangan model pembelajaran yang berbasis pada proyek dan studi kasus, penggunaan strategi inkuiri dan pembelajaran mandiri sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang lebih aplikatif dan berbasis riset.
Ketua Tim Penyusun Pedoman PjBL & CBL, Dr. Abdul Halik, M.Pd.I menekankan bahwa PjBL dan CBL adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas kompetensi dosen dalam aspek profesional dan pedagogis.
"Dosen memiliki tuntutan untuk terus meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogical mereka, agar tercipta pembelajaran yang bermutu dan kampus menjadi pusat unggulan bagi berbagai multidisipliner keilmuan," ujar Dr. Abdul Halik.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan keterampilan dosen dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis penelitian, studi kasus, dan produk yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Kegiatan ini juga diadakan untuk merespons instruksi Rektor terkait pengembangan sistem pembelajaran PjBL, yang akan memberikan ruang lebih besar bagi mahasiswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran berbasis masalah dan produk nyata. Dengan menggunakan pendekatan ini, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di dunia profesional.
Dengan implementasi PjBL & CBL, IAIN Parepare berkomitmen untuk terus menjawab tantangan perkembangan dunia pendidikan yang semakin dinamis, menciptakan pembelajaran yang tidak hanya mengembangkan pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang relevan dengan kebutuhan abad 21 (Mhy/Mif).
Implementasi PjBL & CBL: Ikhtiar Merespons Permendikbud, Tuntutan Skill Abad 21, dan Paradigma Pembelajaran Kontemporer