Lepas KKN Angkatan 33, Rektor: Jaga Adab di Tengah Masyarakat

2 March, 2023 by
Hayana

Humas IAIN Parepare- Sebanyak 163 peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 33 IAIN Parepare, baik KKN Reguler maupun KKN dari Rumah mengikuti pelepasan yang diadakan di Perpustakaan Lantai 5 IAIN Parepare, Kamis (02/03/2023). 

Hadir Rektor IAIN Parepare Hannani, Wakil Rektor I Saepudin, Wakil Rektor II Firman, Kepala Biro Muhdin, Direktur Ma’had al-Jami'ah Budiman, para dekan fakultas dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta kepala pusat dalam lingkup Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).

Membuka acara, Ketua LP2M M. Ali Rusdi melaporkan jumlah peserta KKN. Ali Rusdi menjelaskan bahwa peserta yang mendaftar KKN Reguler 171 orang dan lolos verifikasi 157 orang. Dengan rincian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Febi) 34 mahasiswa, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) 41 mahasiswa, Fakultas Tarbiyah (Faktar) 42 mahasiswa dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) 40 mahasiswa. Untuk KKN dari Rumah sebanyak 6 peserta. Sedangkan, KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang akan berangkat, Kamis (09/03/ 2023) pekan depan, berjumlah 21 peserta, terdiri dari Febi 15 peserta, FUAD 4 peserta, dan Faktar 2 peserta. 

Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian Musmulyadi sebagai tim verifikasi menjelaskan kendala peserta KKN sehingga ada yang tidak lolos verifikasi. 

“Rata-rata kendala peserta tidak lolos sertifikasi baca Al Qur’an oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Insani yang Handal (PASIH)  dan masih banyak mahasiswa yang memiliki satu atau dua mata kuliah sehingga tidak bisa centang KKN,” tuturnya.

Peserta KKN dibagi setiap posko sebanyak 8-9 orang di empat kecamatan yang terdiri dari 18 desa/kelurahan. Desa dan kelurahan yang terpilih tersebar di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Barru, Pujananting, Tenete Rilau dan Tanete Riaja. Musmulyadi juga menjelaskan alasan memilih Kabupaten Barru sebagai lokasi KKN angkatan 33. 

“Selama ini belum menyasar kabupaten ini, padahal Barru termasuk kabupaten terdekat dengan Kota Parepare, dan juga ini momentum sosialisasi kampus. Ada pemintaan dari pemerintah setempat yang sangat butuh mahasiswa, terutama Kecamatan Pujananting, bahkan pemerintah setempat meminta agar mahasiswa KKN bisa melakukan penguatan karakter keagamaan dan pariwisata,” jelasnya.

M. Ali Rusdi juga menyampaikan jumlah DPL yang akan membimbing peserta KKN. "Jumlah DPL sebanyak enam orang, setiap DPL membimbing peserta KKN di tiga posko. Awalnya, sepuluh DPL untuk Barru, tapi kita maksimalkan jadi enam, karena kondisi jumlah peserta. Empat DPL lainnya untuk persiapan KKN selanjutnya,” tambah M. Ali Rusdi.

Tak lupa M. Ali Rusdi mengungkapkan pesan - pesan kepada peserta KKN. “Ada tiga pesan yang saya titipkan. Pertama, khoirunnas anfauhum linnas (Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain). Kedua, kullu ma’rufin shadaqah (melakukan perbuatan makruf memiliki pahala seperti pahala sedekah), dan yang terakhir Al-haqqu bila nidhamin yaghlibuhul bathilu bi nidhamin (Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir). Ini yang harus kita terapkan ketika ber-KKN nantinya agar pandangan masyarakat menjadi positif,” jelasnya.

Rektor IAIN Parepare Hanani memberikan sambutan sekaligus melepas mahasiswa KKN angkatan 33. 

“KKN ini merupakan momen yang tepat untuk mempromosikan IAIN Parepare di masyarakat karena bertepatan dengan bulan ramadan. Jadi, saya harapkan seluruh peserta KKN terutama yang laki-laki bersiap untuk menjadi imam, ceramah, mengaji dan untuk perempuan bisa bersiap menjadi pembawa acara di masyarakat nantinya,” harapnya.

“Promosikan kampus kita saat berada di lokasi agar masyarakat tertarik dan berminat masuk di IAIN Parepare. Apapun kegiatannya di KKN, unggah di media sosial sebagai ajang promosi kampus kita, baik itu instagram, facebook atau tiktok. Jangan lupa memakai tagar #kkniainpare #iainparepare agar tren kita di media sosial bisa naik,” tegasnya.

Rektor juga mengingatkan agar para peserta KKN menjaga nama baik kampus di masyarakat. “Hilangkanlah kesan yang tidak baik di masyarakat. Jaga etika, juga adab selama berada di lokasi KKN. Jangan sampai nama baik kampus tercoreng karena hal yang tidak elok di masyarakat,” tutupnya. (fzs/mif)

in News
Hayana 2 March, 2023