Skip to Content

Muhammad Iqbal Hasanuddin Raih Doktor, Kupas Metode Qawaid dan Tarjamah di Ma’had Ali As’adiyah

20 June, 2025 by
Humas IAIN Parepare


 Humas IAIN Parepare – Muhammad Iqbal Hasanuddin, M.Ag. Dosen IAIN Parepare sukses meraih gelar doktor usai mempertahankan disertasinya dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor di Gedung Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Rabu, 18 Juni 2025. Disertasinya berjudul “Pembelajaran Kitab Kuning Mahasantri Ma’had Ali As’adiyah Sengkang (Studi Penerapan Metode Qawaid dan Tarjamah)” mendapat perhatian karena mengangkat metode pembelajaran klasik yang masih relevan hingga kini.

Dalam sidang yang berlangsung di lantai 2 ruang Promosi Doktor, Muhammad Iqbal Hasanuddin menjelaskan bagaimana penerapan metode qawaid (kaidah-kaidah gramatikal) dan tarjamah (penerjemahan) menjadi pendekatan utama dalam memahami teks-teks klasik atau kitab kuning di lingkungan pesantren, khususnya di Ma’had Ali As’adiyah Sengkang, salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan berpengaruh di bagian timur Indonesia.

Sidang promosi ini dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hasyim Hadadde, M.Ag., selaku ketua sidang. Promotor Prof. Amran Kasim, Lc., M.A., Kopromotor Prof. Dr. Haniah, Lc., M.A., dan Prof. Dr. Andi Abdul Hamzah, Lc., M.A. penguji Prof. Dr. H. Syahruddin Usman., M. Pd. Prof. Dr. Erwin Hafid., Lc. , M. Th. I., M. Ed., dan Prof. Dr. Rappe. , M. Pd. I. ,  Pengujian Eksternal, Dr. Saepuddin., M. Ag

Dalam paparannya, Iqbal menegaskan bahwa metode qawaid memberikan landasan kuat bagi para mahasantri dalam memahami struktur bahasa Arab secara sistematis, sedangkan metode tarjamah berperan besar dalam membumikan makna teks agar mudah dipahami dalam konteks lokal. Kombinasi dua metode ini terbukti efektif dalam membangun kemampuan membaca dan menalar teks-teks kitab kuning.

Iqbal melanjutkan semakin konsisten menerapkan tahapan-tahapan pembelajaran metode qawaid dan tarjamah semakin tinggi tingkat hasil pembelajaran yang dicapai.

Penelitian yang dilakukan di Ma’had Ali As’adiyah Sengkang ini tidak hanya menggambarkan proses pembelajaran yang berlangsung, tetapi juga menunjukkan tantangan dan inovasi yang dihadirkan oleh para pengajar untuk menjaga relevansi kitab kuning di tengah era digital dan perubahan sosial masyarakat.

Gelar doktor yang diraih oleh Muhammad Iqbal Hasanuddin menjadi bukti komitmennya dalam pengembangan keilmuan Islam, khususnya dalam bidang pendidikan di pesantren. Disertasinya diharapkan menjadi kontribusi berharga dalam upaya revitalisasi metode pembelajaran kitab kuning yang telah menjadi warisan intelektual Islam selama berabad-abad.

Kehadiran para guru besar dan penguji dalam sidang ini menambah kesakralan acara dan menunjukkan pentingnya penelitian tersebut dalam konteks akademik. Dukungan dari civitas akademika IAIN Parepare pun mengalir sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian salah satu dosen terbaiknya.

Penulis : Saidin Hamzah

Editor : Alfiansyah Anwar


in News
Humas IAIN Parepare June 20, 2025
Archive