Humas IAIN Parepare – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare menggelar Workshop Pendampingan RPS OBE sebagai bagian dari persiapan menyongsong semester baru. Acara ini berfokus pada penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang mengintegrasikan pendekatan Outcome-Based Education (OBE), nilai-nilai "kurikulum cinta", dan "kemampuan abad 21".
Acara yang berlangsung di Meeting Room Gedung Fakultas Tarbiyah pada, Senin (25/8/2025) ini dihadiri oleh seluruh Dosen Tetap Program Studi (DTPS) PBI. Kehadiran para dosen menunjukkan komitmen kuat dalam menyajikan pendidikan yang relevan dan berkualitas. Workshop ini dirancang sebagai forum pendampingan intensif, di mana para dosen dapat berdiskusi dan merumuskan RPS yang dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa di era modern.
Secara resmi, kegiatan dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Zulfah. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa tujuan pendidikan tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja. "Integrasi antara RPS, kurikulum cinta, dan kemampuan abad 21 ini sangat penting," ujarnya. "Tujuannya adalah untuk memastikan setiap materi yang kita ajarkan tidak hanya relevan, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan esensial yang dibutuhkan mahasiswa di masa depan," tambahnya.
Ketua Prodi PBI, Kalsum, juga menyampaikan harapannya yang besar terhadap workshop ini. "Saya berharap semua RPS PBI siap untuk semester depan dan sudah mengintegrasikan kurikulum cinta dan skill abad 21 mahasiswa," ujarnya. Harapan ini selaras dengan visi prodi untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkarakter.
Materi utama workshop disampaikan oleh narasumber, Nurleli Ramli, seorang Dosen Tarbiyah yang kompeten di bidangnya. Nurleli memaparkan materi secara mendalam tentang integrasi RPS OBE, kurikulum cinta, dan kemampuan abad 21. Ia juga memberikan panduan praktis tentang cara merumuskan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan materi pembelajaran yang efektif.
Sesi pemaparan materi berlangsung interaktif. Para peserta workshop aktif berinteraksi dengan narasumber, mengajukan berbagai pertanyaan, dan berdiskusi mengenai tantangan serta solusi dalam mengimplementasikan kurikulum baru ini. Diskusi yang hidup menunjukkan antusiasme tinggi dari para dosen dalam menyerap ilmu dan menerapkan perubahan positif demi kemajuan akademik. (Irm/mif)
PBI Workshop RPS Berbasis OBE, Bekali Dosen dengan 'Kurikulum Cinta' dan 'Kemampuan Abad 21'