Humas IAIN Parepare - Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Berbasis Pesantren se-Kabupaten Pinrang resmi digelar di kampus DDI Pinrang pada 10 Agustus tahun 2022. Acara ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat kapasitas pendidik madrasah berbasis pesantren agar mampu menghadapi tantangan pendidikan di era modern tanpa kehilangan akar tradisi keislaman.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk pimpinan STAI DDI Pinrang, Dr. Mardia, S.Ag., M.Pd.I., serta perwakilan dari IAIN Parepare yang dipimpin langsung oleh Hj. Sunuwati, Lc., M.HI. selaku Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi), serta Dr. Rahmawati, M.Ag. selaku Dekan Fakshi beserta jajaran lainnya. Kehadiran kedua institusi ini menunjukkan sinergi antara perguruan tinggi keagamaan Islam dalam mendukung peningkatan kualitas guru madrasah.
Dalam sambutannya, Dr. Mardia menegaskan bahwa guru madrasah berbasis pesantren memiliki peran vital dalam menjaga nilai-nilai keislaman sekaligus beradaptasi dengan kebutuhan zaman. “Pengembangan keprofesian berkelanjutan bukan sekadar tuntutan administrasi, tetapi juga bagian dari jihad intelektual para guru untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan menjadi teladan bagi murid-muridnya,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Rahmawati, M.Ag. menekankan pentingnya kolaborasi antara madrasah dan perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan. “Madrasah adalah akar, perguruan tinggi adalah cabang, dan masyarakat adalah buahnya. Jika akar kuat, cabang sehat, maka buahnya akan bermanfaat luas. Inilah pentingnya sinergi pendidikan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Hj. Sunuwati, Lc., M.HI. menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, seraya berharap agar para guru madrasah mampu mengembangkan metode pembelajaran inovatif yang tetap berakar pada nilai-nilai pesantren. “Guru madrasah bukan hanya pengajar, tapi juga pembimbing spiritual yang membentuk karakter generasi bangsa,” ucapnya.
Acara ini juga dirangkaikan dengan diskusi panel dan pelatihan singkat yang menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi pendidikan. Peserta, yang terdiri dari guru madrasah se-Kabupaten Pinrang, diajak untuk mengeksplorasi metode pembelajaran berbasis pesantren yang relevan dengan perkembangan digital dan kebutuhan generasi masa kini.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan kompetensi guru madrasah di Pinrang semakin meningkat, tidak hanya dalam aspek pedagogik, tetapi juga dalam pemahaman sosial, spiritual, dan kepemimpinan. Kegiatan ini juga menjadi simbol komitmen bersama antara pesantren, madrasah, dan perguruan tinggi untuk mencetak generasi berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman. (alf)