PPL Fakultas Tarbiyah: Sintesakan Teori dan Praktik Mengajar

9 May, 2022 by
Nur Aeni K

Humas IAIN Parepare–Dalam rangka pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare melaksanakan Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan selama dua hari 10 s. d. 11 Mei 2022 di Ruang Seminar Fakultas Tarbiyah.
Dalam pembekalan tersebut, hadir Rekor IAIN Parepare Hannani, Dekan Fakultas Tarbiyah H. Saepudin, Wakil Dekan I Muh. Dahlan, dan para dosen pendamping lapangan. Pembekalan ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa sebelum diterjunkan ke tempat Praktik Pengalaman Lapangan.

Kaharuddin selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa metode pelaksanaan PPL tahap pertama ini dilaksanakan secara luring diikuti sebanyak 53 mahasiswa.
“Mahasiswa akan melaksanakan PPL tahap pertama ini selama 16 hari di madrasah naungan Kementerian Agama Kota Parepare sebanyak 9 madrasah,” ungkap Kaharuddin.

Dekan Fakultas Tarbiyah H. Saepudin dalam sambutannya mengatakan bahwa PPL sebagai ajang persiapan dan tempat istimewa bagi calon guru untuk mengembangkan kompetensinya yakni kompetensi pedagogik, profesional, sikap sosial, dan kepribadian.
“PPL dilaksanakan di sekolah sebagai latihan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam melaksanakan praktik pembelajaran secara riil dan utuh untuk mengembangkan kompetensinya,” ungkap Saepudin.


Tujuan umum dari PPL adalah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah, menguasai berbagai keterampilan mengajar, serta dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata,” lanjutnya.

Saepudin berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater IAIN Parepare. “Seluruh mahasiswa yang melaksanakan PPL adalah duta kampus. Apa yang dilakukan dan diucapkan cerminan almamater untuk itu laksanakan PPL dengan cara terbaik dan jaga nama baik kampus kita IAIN Parepare,” pesan Saepudin.

Sementara itu, dalam sambutan Rektor IAIN Parepare, Hannani menyampaikan kepada peserta PPL untuk menjadikan kegiatan ini sebagai tempat untuk berlatih.
“Untuk menjadi seorang ahli butuh latihan yang panjang dan PPL sebagai wadah untuk latihan,” ungkapnya.

Hannani juga menyampaikan kepada mahasiswa tentang pentingnya menjaga akhlak sebelum menyampaikan ilmu “Guru yang profesional harus memiliki akhlak yang baik, berwibawa, dan dapat diteladani. Guru yang menguasai metode lebih hebat dari yang menguasai materi, keberadaan guru itu lebih penting dari metode, dan spritual seorang lebih penting dari gurunya, untuk itu doakan muridmu sebelum engkau mengajar,” pesan Hannani. (Aen/Tin)

in News
Nur Aeni K 9 May, 2022