UPT Bahasa FGD Penyusunan Silabus Bahasa Bugis

2 March, 2023 by
Hayana

Humas IAIN Parepare- UPT Bahasa melaksanakan program Penyusunan Silabus Pembelajaran Bahasa Bugis dalam rangka melestarikan bahasa daerah, khususnya penggunaan bahasa Bugis. Tim kerja yang telah dibentuk oleh UPT Bahasa membutuhkan narasumber yang ahli dan mempelajari bahasa Bugis. Langkah awal yang diambil oleh Kepala UPT Bahasa Nurhamdah mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD).

Kegiatan FGD Penyusunan Silabus Pembelajaran Bahasa Bugis yang dilaksanakan pada, Selasa (28/2/2023) di Jl. Perintis Kemerdekaan KM 12, Tamalanrea, Kota Makassar, dihadiri oleh dua orang pakar bahasa Bugis dari Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI), di antaranya Dosen Dept. Sastra Daerah Unhas/ Ketua Dewan Pembina PPBDI Sulsel Muhlis Hadrawi, dan Ketua Umum PPBDI Prov Sulsel Rahmaniar. 

Dalam kegiatan FGD ini, Koordinator Divisi Bahasa Bugis UPT Bahasa IAIN Parepare Usman memaparkan kerangka kurikulum pengajaran bahasa Bugis yang akan dikembangkan menjadi sebuah silabus pembelajaran bahasa Bugis. 

“Silabus pembelajaran bahasa Bugis ini disesuaikan dengan lamanya bimbingan belajar yang dilaksanakan,” tambah Usman.

Kerangka silabus yang telah disusun ini berisikan materi ajar mengenai kosa kata bahasa Bugis, beserta materi bergambar bahasa Bugis yang diperuntukan untuk kegiatan bimbingan belajar selama tiga bulan. Dalam silabus ini, juga digambarkan materi yang akan dibahas di antaranya nama-nama anggota tubuh, nama hari, bulan, angka, jenis-jenis kuliner, serta kosa kata yang digunakan dalam sehari-hari.

Ketika dalam praktiknya, materi ajar ini akan diajarkan bersamaan dengan cara penulisan lontara, dan cara pengucapannya. Ketika dalam kegiatan belajar akan diterapkan beberapa teknik mengajar yang menarik perhatian peserta ajar dan membuat mereka lebih mudah memahami materinya dengan membuat permainan permainan kecil, dan membuat situasi-situasi untuk menerapkan secara langsung bahasa Bugis tersebut.

Muhlis Hadrawi menyampaikan beberapa perbaikan dalam materi ajar yang telah disusun, dan memberi banyak saran-saran penting demi tersusunnya silabus yang baik. 

“Setelah tersusunnya silabus ini, baiknya dikembangkan menjadi modul ajar supaya lebih termanfaatkan, dan jangan lupa dilengkapi dengan gambar-gambar, serta berwarna warni, serta desain yang cantik,” tutup Muhlis. (aw/mif)

in News
Hayana 2 March, 2023