Humas IAIN Parepare – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Parepare, M. Ali Rusdi, memimpin rapat koordinasi penting dengan para Organisasi Mahasiswa (Ormawa) pada, Kamis (05/06/2025).
Bertempat di Gedung Flyover Lantai 3 Rektorat IAIN Parepare, pertemuan ini difokuskan pada peningkatan tata kelola keuangan di lingkungan mahasiswa, sebuah langkah proaktif untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi.
Rapat ini tidak hanya melibatkan para perwakilan Ormawa, tetapi juga dihadiri oleh Tim Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Tim Keuangan IAIN Parepare. Kehadiran berbagai pihak terkait ini menunjukkan komitmen Institusi dalam menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang lebih baik, mengedepankan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Dalam sambutannya, M. Ali Rusdi dengan tegas mengingatkan para Ormawa untuk lebih proaktif dalam memitigasi risiko temuan-temuan saat pemeriksaan laporan pertanggungjawaban. “Saya harap kalian bisa memperhatikan mekanisme pencairan anggaran dan pelaporan anggaran,” ujarnya. Ia juga berharap pertemuan ini dapat memberikan solusi konkret terhadap kendala-kendala yang sering muncul dalam mekanisme pencairan dan pelaporan keuangan.
Ali Rusdi menambahkan bahwa dalam anatomi organisasi, Ormawa didesain sebagai birokrat yang berarti mereka memiliki tanggung jawab administratif dan operasional yang signifikan, terutama dalam pengelolaan dana. Pernyataan ini menegaskan perlunya profesionalisme dan ketaatan pada aturan dalam setiap aspek kegiatan yang melibatkan anggaran.
Pada kesempatan yang sama, Andi Ayu Frihatni, Sekretaris SPI, menyampaikan berbagai temuan yang sering terjadi terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Ormawa. Ia juga memberikan arahan mengenai pentingnya koordinasi yang baik antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara terkait mekanisme pencairan sesuai dengan regulasi yang berlaku, guna menghindari kesalahan di kemudian hari.
“Kami menemukan berbagai temuan yang sering terjadi terkait Laporan Pertanggungjawaban Ormawa. Penting sekali adanya koordinasi yang baik antara PPK dan Bendahara terkait mekanisme pencairan sesuai dengan regulasi yang berlaku, agar kita bisa menghindari kesalahan di kemudian hari,” tutur Andi Ayu.
Sementara itu, Nahdiah, selaku PPK Ormawa, menjelaskan secara rinci mengenai segala sesuatu yang dibutuhkan oleh Ormawa saat melakukan pencairan dana. Penjelasan ini mencakup dokumen-dokumen yang diperlukan dan tahapan yang harus dilalui, bertujuan untuk mempermudah proses dan meminimalisir hambatan administratif.
Menutup sesi pemaparan, Ishak dari Tim Keuangan IAIN Parepare memberikan penjelasan komprehensif tentang pelaporan pajak serta mekanismenya, sebuah aspek krusial yang seringkali luput dari perhatian. Diharapkan dengan adanya pembekalan ini, Ormawa dapat menyusun laporan keuangan dan pajak dengan lebih akurat dan patuh hukum. (irm/mif)
Wakil Rektor III Gelar Rapat Koordinasi dengan Ormawa IAIN Parepare, Tekankan Mitigasi Risiko Keuangan