516 Mahasiswa IAIN Parepare Ikuti KPM Teori, Hadirkan 16 Pemateri

24 Januari, 2023 oleh
Hayana

Humas IAIN Parepare — Selama empat hari, Kepala Pusat Pengabdian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare mengadakan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) teori. Kegiatan tersebut dimulai, Selasa (10/1) sampai (13/1/2023).

Menariknya, kegiatan itu diikuti 516 mahasiswa dengan menghadirkan 16 pemateri yang semuanya berasal dari Dosen lingkup IAIN Parepare.

Pada hari pertama, materi yang diberikan yaitu, “Peningkatan kualitas pendidikan melalui kuliah pengabdian masyarakat.” Materi itu dibawakan oleh Dr. Herdah, M.Pd salah satu DPL terbaik pada KPM angkatan 32.

Selanjutnya yaitu materi “local wisdom budaya suatu masyarakat” yang dibawakan oleh Budiman, M.Hi, Kepala Ma’had Al-Jamiah dan materi terakhir pada hari pertama yaitu “KKN berbasis akreditasi” dipaparkan oleh Dr. Muh. Qadaruddin, M.Sos.I, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu.

Hari kedua diisi oleh Dr. H. Suarning, M.Ag, Kepala Pusat Moderasi membawakan materi berjudul Fiqhi Kemasyarakatan, selanjutnya Muhammad Ismail, M.Th.I, Ketua Prodi SPI membawakan materi Implementasi Nilai-nilai Moderasi Beragama dalam Masyarakat, pemateri ketiga yaitu Rusdianto S, M.H yang merupakan salah satu DPL terbaik angkatan 32 membawakan materi yang berjudul Membangun Kemitraan dengan Pemerintah Desa dan yang terakhir Dr. Nurhikmah, M.Sos.I, Wakil Dekan FUAD membawakan materi Penyusunan Program Pengabdian.

Hari ketiga dimulai oleh Dr. Muhiddin, Lc. M.Fil, Kepala Pusat Penelitian membawakan materi Teknik Penulisan Artikel Ilmiah dari Pengabdian kepada Masyarakat. Selanjutnya Muhammad Majdy Amirullah, M.MA, Kepala Pusat Penerbitan memaparkan materi Publidimas (Publikasi Pengabdian Masyarakat). Pemateri berikutnya yaitu Dr. Iskandar, S.Ag., M.Sos.I merupakan Wakil Dekan FUAD memaparkan materi berjudul Pemetaan dan Penguatan Potensi Desa dan yang terakhir yaitu Dr. Andi Bahri S, M.E, Wakil Dekan FEBI membawakan materi Pemberdayaan Masyarakat melalui Inkubator Bisnis.

Pada hari terakhir materi lebih fokus kepada promosi melalui social media dan juga pendekatan pengabdian. Pada materi pertama dipaparkan oleh Nurhakki, M.Sos.I yang merupakan Ketua Prodi KPI membawakan materi dengan judul Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Promosi.

Selanjutnya materi dibawakan oleh Dr. Hj. St. Aminah, M.Pd, Ketua Senat IAIN Parepare membawakan materi pendekatan Pengabdian Kepada Masyarakat “Asset Based Community Development (ABCD)”.

Materi ketiga dibawakan oleh Sulvinajayanti, S.Kom., M.I.Kom, Kepala Pusat Pengembangan Standar dan Akreditasi, memaparkan materi Pendekatan Pengabdian kepada Masyarakat “Participatory Action Research (PAR)” dan materi terakhir dibawakan oleh Mahyuddin, M.A, Kepala Pusat Pengembangan Standar dan Akreditasi membawakan materi Penguatan Potensi Karir Mahasiswa melalui Kuliah Pengabdian Masyarakat.

Sementara itu, Kepala pusat pengabdian Dr. Musmulyadi, MM menjelaskan beberapa poin tentang kegiatan ini. Yang pertama bahwa kegiatan yang berlangsung 4 hari ini pada dasarnya adalah mata kuliah selama satu semester yang dikemas dalam bentuk kelas besar dan menghadirkan pemateri/narasumber sebanyak 16 orang dari 16 pertemuan.

“Setiap materi beda-beda narasumbernya, sehingga pengetahuan yang didapatkan oleh peserta nantinya variatif.
Selanjutnya, target yang ingin dicapai tentunya adalah memberikan pengetahuan dan gambaran kepada mahasiswa tentang bagaimana sebenarnya kuliah pengabdian masyarakat yang mereka akan laksanakan,” kata Musmulyadi.

Ia memaparkan, pengetahuan awal yang diberikan sebelum turun ke lapangan melakukan pengabdian kepada masyarakat. “Mulai dari melihat kondisi dan keadaan masyarakat sampai memahami sosial ekonomi adat dan perencanaan program kerja. Itu diberikan bekal lebih awal ke mahasiswa sehingga nantinya apabila mereka sudah melanjutkan pengabdian diharapkan adik-adik ini sudah ada gambaran dan pengetahuan tentang hal tersebut,” jelasnya.

Terakhir, Musmulyadi berharap agar mahasiswa dapat memberikan manfaat ke masyarakat.

“Harapan kami, mereka dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dengan kapasitas mereka sebagai mahasiswa yang melakukan pengabdian, melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah, masyarakat untuk membuat program kerja yang memberikan nilai manfaat yang lebih untuk masyarakat,” tutup Musmulyadi. (fzs/alf)

di dalam Berita
Hayana 24 Januari, 2023