Kemitraan KPI IAIN Parepare dengan 2 Ponpes Toraja, Diapresiasi Pimpinan Kanwil Kemenag Sulsel

27 November, 2021 oleh
webadmin1

Humas IAIN Parepare — Digital Dakwah Skill Training menjadi konsep kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh program studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Parepare. Tim trainer yang terdiri delapan orang, yakni dosen dan mahasiswa KPI.


Sebelum pelaksanaan kegiatan, Ketua Prodi KPI Institut Agama Islam Parepare, Nurhakki, Jumat (26/11/2021) mengatakan tim melakukan asesmen lapangan terkait potensi media digital.

“Dua pesantren sudah memiliki akses media digital, yakni pesantren Alhidayah Kaduaja, dan pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja. Maka, dua lokasi tersebut menjadi lokasi yang pas dalam pelaksanaan pengabdian ini,” ungkap Nurhakki.

Pasca kegiatan launching website alhidayahkaduaja.ponpes.id mendapatkan apresiasi dari Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan dengan mengutus Kasi Pendidikan Diniyah Takmiliyah pada bidang Pondok Pesantren Mujahid Dahlan untuk mengunjungi langsung ke lokasi tempat pelaksanaan kegiatan.

Mujahid Dahlan menilai apa yang dilakukan antara KPI IAIN Parepare dengan pesantren merupakan suatu inovasi dalam pengembangan dakwah Islam.

“Kami patut mengapresiasi semua itu, kami dari bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel merasa berkewajiban mendampingi perkembangan ini semua. Setidaknya menjadi laporan kami bahwasannya daerah yang kita anggap agak tersembunyi dari daerah lain itu, ternyata berbenah dengan cepat melaksanakan kegiatan ini semua dengan satu niat untuk mengembangkan SDM yang ada, bukan pengetahuannya tetapi juga keterampilannya,” jelas Mujahid Dahlan saat berkunjung ke pesantren Al Hidayah Kaduaja, Senin (22/11/2021).


Ia juga mengapresiasi tentang penekanan etika dan akhlak dalam tema kegiatan Digital Dakwah Skill Training ini.

“Ternyata tema dari ini semua ini bercerita tentang attitude nya, sikap mental yang harus dibangun yang lebih banyak sifatnya itu tentang etika dan akhlak Rasulullah. Saya melihat di situ bahasa santun dalam berbicara ini semua menggambarkan anak-anak kita bedanya dengan anak-anak lain,” lanjutnya.

Mujahid Dahlan mengaku diamanahkan oleh pimpinan Kanwil Kemenag Sulsel untuk mengadopsi segala hal baik yang telah dilakukan.

“Dari pimpinan itu menyampaikan bahwa ambil semua yang bagus, adopsi itu kemudian kita sampaikan ke pesantren yang lain. Jadi apa yang teman-teman kerjakan disini insyaallah support dari kanwil. Pertama, akan lebih banyak menyebarkan informasi seperti ini begitu menjadi motivasi bagi pesantren lain untuk berbenah. Kedua, dengan adanya tali silaturahim seperti ini, menjadi catatan kami yang ada di wilayah setidaknya mudah-mudahan di penganggaran yang akan datang itu sudah ada item-item yang bisa membantu dalam pengembangan digital dakwah,” ungkapnya. (Hyn/Mif)

di dalam Berita
webadmin1 27 November, 2021