LPM dan TIPD IAIN Parepare Hadiri Kegiatan Klinik Peningkatan Peringkat APT

18 Desember, 2022 oleh
khaerunnisaihwan

LPM dan TIPD IAIN Parepare Hadiri Kegiatan Klinik Peningkatan Peringkat APT

Humas IAIN Parepare — Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menghadiri kegiatan Klinik Peningkatan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) yang dilaksanakan oleh Dirjen Pendis Kemenag di Makassar, Kamis, (15/12/2022).

Kegiatan klinik bertujuan untuk asesmen kebutuhan menuju reakreditasi APT terutama memperhatikan akreditasi Prodi, sebab akreditasi Prodi menjadi penunjang akreditasi APT.

Ahmad Mahfud, Kasubdit Penjaminan Mutu Kemenag RI dalam sambutannya mengatakan, klinik peningkatan akreditasi APT ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan akreditasi di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

“Terkait akreditasi APT, ini sangat mendesak karena ada sekitar 4.500 PTKI, dan hanya ada 1 PTKIN yang akreditasi Unggul yakni Universitas Sunan Kalijaga, Yogyakarta” ujar Ahmad.

Ahmad Mahfud mengungkapkan setiap PTKIN senantiasa memperhatikan status akreditasi. Langkah pertama yang perlu dilakukan PTKIN, lanjutnya, adalah memperbaiki data PDDIKTI, karena itu merupakan jantungnya perguruan tinggi.

Kemudian, ia menyarankan agar pendampingan akreditasi terus dilakukan, sehingga perlu menggaet asesor untuk melakukan pendampingan akreditasi.

Kegiatan klinik yang dihadiri Ketua LPM Muhammad Qadaruddin, Sekertaris LPM Islamul Haq, dan Kepala Pusat Pengembanhan Standar dan Akreditasi, Sulvinajayanti serta tim TIPD, mengkaji permasalahan-permasalahan akreditasi. Karena itu, setiap perwakilan PTKIN diminta menyiapkan soft file LED kemudian ditelaah sembari simulasi untuk IAIN Parepare menuju unggul.

Pemateri lain dalam kegiatan ini ialah Prof. Arifuddin Ahmad, Ketua LPM UIN Alauddin Makassar. Menurutnya, data akreditasi merupakan bukti kinerja yang telah dilakukan. Perbedaan instrumen lama dan instrumen baru adalah program strategis dan program berkelanjutan selebihnya berisi semua kegiatan yang telah dilakukan. Artinya laporkan apa yang telah dikerjakan, kegiatan yang berorientasi output dan outcome. Menurutnya, tidak cukup bukti dokumen dan pelaksanaan, tetapi perlu konsistensi.

Perioritas Kasubdit Penjaminan Mutu untuk tahun 2023 adalah pendampingan SPMI untuk SPME Unggul. Hal tersebut karena untuk mencapai APT UNGGUL perlu akreditasi prodi Unggul sebanyak 4, Prodi Baik Sekali 17 dan Prodi Baik 12 ditambah presentasi termasuk 15 % guru besar dari total dosen dan 80% dosen telah tersertifikasi. (mhy/alf)


di dalam Berita
khaerunnisaihwan 18 Desember, 2022