Monitoring SSE, Menag Harap PTKIN Inklusif

7 Juni, 2023 oleh
Hayana

Humas IAIN Parepare--- Wakil Rektor I bidang Akedemik dan Pengembangan Lembaga IAIN Parepare Saepudin bersama Kepala Teknologi Informasi Pangkalan Data (TIPD) Sufyaldi mengikuti monitoring secara virtual, Selasa (30/05).


Monitoring ini dihadiri oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang juga diikuti para Rektor dan pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se Indonesia.

Imam Taufiq selaku Ketua panitia nasional penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTKIN mengungkapkan total jumlah peserta yang mengikuti ujian ini sebanyak 95.769 orang dengan rincian 37% berjenis kelamin laki-laki dan 63% berjenis perempuan.

Sementara Wakil Rektor I IAIN Parepare mengatakan dengan adanya monitoring pelaksanaan SSE UMPTKIN oleh Menteri Agama, maka dapat dipastikan seleksi masuk IAIN Parepare dilaksanakan secara adil, transparan, akuntabel, dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

“Monitoring ini juga menjadi saranana untuk  melaporkan pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik Ujian Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (SSE UMPTKIN) sekaligus menyampaikan kendala yang dihadapi IAIN Parepare kepada bapak menteri dan panitia nasional. Mudah-mudahaan pelaksanaan SSE kali ini dapat berjalan dengan lancar,” harap Saepudin.

Sementara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam arahannya menjelaskan walaupun jumlah penerimaan mahasiswa baru dilingkungan PTKIN yang hanya 95.769 orang jika dibanding dengan Perguruan Tinggi dibawah Kemenristek Dikti sejumlah 800 Ribu orang yang perbandingannya cukup jauh berbeda, namun yang terpenting dilihat adalah prestasinya.

Menag berharap agar PTKIN ini didorong menjadi Perguruan Tinggi yang Inklusif, sehingga PTKIN mempunyai kontribusi yang besar untuk Bangsa Indonesia.

“Kampus itu jangan seolah-olah hanya menjadi mesin produksi tenaga kerja, maka perlu menghidupkan kembali kajian-kajian ilmiah dan riset dalam kampus dan yang terpenting sekali patut kita banggakan bahwa peminat PTKIN itu tidak hanya dari satu Agama Islam saja,” terang Menag. (Hyn/Mif)



di dalam Berita
Hayana 7 Juni, 2023