P2KMA Luncurkan Situju, Layanan Kemahasiswaan Berbasis Digital
Humas IAIN Parepare- Pusat Pengembangan Mutu, Karier Mahasiswa dan Alumni (P2KMA), Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Parepare meluncurkan Sistem Informasi Layanan Kemahasiswaan Terpadu dan Jaringan Alumni (Situju), sebuah layanan kemahasiswaan berbasis digital yang memungkinkan diakses oleh civitas academica, Rabu (30/11/2022) di Lantai 5 Gedung Perpustakaan.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor II Firman, Wakil Rektor III Muhammad Kamal Zubair, Ketua LPM Muhammad Qadaruddin, seluruh dekan, wakil dekan I dan para ketua program studi, serta perwakilan organisasi kemahasiswaan dan sejumlah mahasiswa penerima beasiswa.
Kepala P2KMA Mahyuddin mengatakan layanan kemahasiswaan berbasis digital sengaja dirancang untuk mendukung mutu layanan kemahasiswaan di semua fakultas.
“Kita harapkan bisa memudahkan mahasiswa mendapatkan layanan yang baik dan bisa mendukung akreditasi yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa,” ungkapnya.
Aplikasi ini menawarkan sejumlah layanan berbasis digital kepada mahasiswa seperti konseling mahasiswa, layanan bantuan hukum, career clinic , pendampingan beasiswa termasuk menyediakan, sejumlah pedoman organisasi mahasiswa, tracer study serta sistem monitoring evaluasi kegiatan mahasiswa.
Wakil rektor II Firman dalam sambutannya sangat mengapresiasi kehadiran layanan ini. Menurutnya, mahasiswa yang menjadi costumer lembaga pendidikan tinggi harus benar-benar menjadi prioritas semua pihak dalam hal pemberian pelayanan maksimal.
“Mahasiswa adalah costumer utama kita, maka kita harus memperhatikan prioritas pelayanan terhadap mereka, sebab mahasiswa memiliki hak untuk mengakses layanan yang baik,” ujarnya.
Untuk layanan ini, mahasiswa dapat berkonsultasi dengan Emilia Mustary selaku penanggung jawab layanan konseling, Dirga Achmad menangani layanan bantuan hukum mahasiswa dan Fuad Guntara selaku Ketua CDC.
Pada kegiatan ini mahasiswa mendapatkan penjelasan singkat tentang latar belakang dan pentingnya kehadiran layanan tersebut di perguruan tinggi yang menjadi bagian dari Standar Nasional Perguruan Tinggi, terutama merespons kebutuhan mahasiswa saat ini.
Perkembangan masyarakat digital memang harus direspons oleh kalangan institusi pendidikan. Persaingan yang semakin ketat dan kebutuhan masyarakat yang menuntut kualitas terbaik, memaksa masing-masing perguruan tinggi untuk melakukan pembenahan diri.
Oleh karena itu, hal utama yang harus diprioritaskan adalah kepuasan mahasiswa. Kepuasan mahasiswa yang dimaksud adalah kualitas terhadap layanan yang mereka terima selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut, baik layanan akademik maupun non akademik. (mhy/mif)
P2KMA Luncurkan Situju, Layanan Kemahasiswaan Berbasis Digital