Penyandang Disabilitas Terima SK CPNS, Rektor Himbau Jauhi Ormas Terlarang

11 Januari, 2021 oleh
webadmin1

Humas IAIN Parepare — Sebanyak 34 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) IAIN Parepare yang dinyatakan lulus pada seleksi pengadaan CPNS Kementerian Agama RI formasi tahun 2019 mengikuti serah terima SK CPNS IAIN Parepare di Perpustakaan Lt. 5, Senin, 11/1/2021.


Penyerahan SK CPNS tersebut dilakukan langsung oleh Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan dan disaksikan oleh para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK dan Direktur Pascasarjana, para Dekan Fakultas, Ketua-ketua Lembaga dan para Kepala UPT dalam lingkup IAIN Parepare.



Dari 34 orang penerima SK CPNS, ada 3 orang termasuk penyandang disabilitas yang dinyatakan lulus, yaitu Nurul Istiqamah Jabir (penyandang Tuna Rungu), Rahmatullah Yasin (penyandang cacat mata), dan Muh. Haryantoni (cacat fisik/pincang). Tapi sayangnya, Muh. Haryantoni tidak sempat hadir, karena sehari sebelumnya diinformasikan mengalami kecelakaan mobil pada saat berangkat dari kampungnya di Bulukumba ke Parepare.


Kepala Biro AUAk, Hj. Musarrafah Amin selaku pantia pelaksana pengadaan CPNS Formasi tahun 2019 dalam laporannya menyampaikannya bahwa pengadaan CPNS tahun 2019 merupakan proses seleksi CPNS yang terlama. “Itu disebabkan beberapa tahapan yang tertunda akibat adanya musibah Covid -19,” kata Hj. Musyarrafah Amin.
Namun demikian, lanjut Musyarrafah Amin, proses seleksi CPNS ini berjalan sangat kompetitif, transparan dan terbuka. Semua peserta seleksi calon CPNS memiliki peluang dan kesempatan yang sama. Tingkat kompetensi dan kualitas diri peserta seleksilah yang menentukan lulus tidaknya mereka. “Tidak ada campur tangan orang lain,” tegasnya.



Pada kesempatan yang sama, Rektor IAIN Parepare mengiyakan laporan Kepala Biro AUAK terkait dinamika dan proses yang terjadi pada penerimaan CPNS tahun 2019. “Alhamdulillah, tahapan seleksi CPNS tahun ini berjalan ketat, terbuka dan transparan, baik pada saat ujian CAT, Uji SKB dan Wawancara. Semua melalui ujian tersebut dengan persaingan yang ketat dan tidak permainan curang. Tidak ada pertanyaan wani piro? Jika ada yang meminta uang, silahkan dilaporkan kepada kami,” kata Rektor.

Ahmad Sultra Rustan pun meminta kepada seluruh CPNS untuk mensyukuri atas lulusnya mereka sebagai PNS. “Itu adalah karunia yang harus disyukuri dengan bersungguh-sungguh menjadi PNS. Jadikan PNS sebagai pekerjaan utama, bukan pekerjaan sambilan,” katanya.
Selain memberikan sambutan hangat kepada seluruh CPNS yang hadir menerima SK CPNS, Ahmad Sultra Rustan juga menyampaikan banyak regulasi, pengharapan dan pesan yang harus dilajalani oleh CPNS saat menjalankan tugas di IAIN Parepare.

Salah satu pesan khususnya yang disampaikan adalah meminta seluruh CPNS menjauhi organisasi masyarakat yang telah dilarang pemerintah, seperti HTI atau pun FPI. “Jangan pernah bergubung dengan organisasi tersebut,” tegasnya.


“Kampus kita ini mengemban misi moderasi beragama. Sehingga, siapa pun yang masuk ke kampus ini harus berperilaku moderat dan tidak ekstrim dalam beragama. CPNS harus beradaptasi dan banyak belajar tentang moderasi beragama kepada dosen-dosen senior yang menjadi ulama di kampus ini. Sehingga tidak terjebak pada sikap intoleran dan suka mengkafir-kafirkan orang lain yang tidak sejalan dengannya,” tandas Rektor mengingatkan dengan serius.

di dalam Berita
webadmin1 11 Januari, 2021