Perpustakaan IAIN Parepare Optimis Raih Akreditasi Unggul

20 Oktober, 2022 oleh
khaerunnisaihwan

Perpustakaan IAIN Parepare Optimis Raih Akreditasi Unggul

Humas IAIN Parepare — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan IAIN Parepare menggelar rapat panitia persiapan Akreditasi Perpustakaan. Kegiatan visitasi tersebut rencananya akan dihelat pada November 2022 mendatang.

Rapat tersebut diikuti seluruh anggota panitia di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Perpustakaan IAIN Parepare, Selasa (17/10/2022) sekira pukul 10.30 Wita.

Kepala Perpustakaan IAIN Parepare, Sirajuddin mengatakan, agenda rapat yakni koordinasi dan persiapan Submit Borang Akreditasi Perpustakaan.

Pada rapat yang berjalan tidak kurang dari 2 (dua) jam itu, Sirajuddin juga ditunjuk menjadi Ketua Panitia Kegiatan Akreditasi Perpustakaan. Ia mengawali rapat dengan menyampaikan kondisi waktu yang disiapkan untuk dilakukannya submit dan persiapan menghadapi kunjungan Visitor Akreditasi perpustakaan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.

“Kami sudah menetapkan minimal 20 Oktober ini untuk dilakukan submit borang akreditasi ke Perpusnas, kita sudah melakukan langkah-langkah strategis selain melengkapi kekurangan. Juga melakukan komunikasi dengan pihak yang berpotensi membantu panitia menghadapi kunjungan para Asessor dari Perpustakaan Nasional,” kata Sirajuddin dalam penyampaiannya mengawali rapat panitia ini.

“Saya berharap kepada tim ini mulai dari komponen 1 (satu) sampai Komponen 6 (enam) untuk terus melakukan kelengkapan dari borang yang akan kita kirim. Lebih penting lagi para penanggung jawab sudah memahami isi dan mampu menjelaskan kepada assessor nanti seputar pertanyaan berhubungan tugas pengelolaan Perpustakaan yang kemungkinan besar akan menjadi pertanyaan dari assessor yang akan kita hadapi nanti,” ujarnya.

Beberapa penanggung jawab komponen juga memberikan tanggapan mengenai kemajuan kelengkapan borang akreditasi Perpustakaan. Mereka secara bergantian memberikan tanggapan.

Penanggap pertama adalah Andiyari Qoertawaty yang biasa disapa Bu Andi ini memberikan jawaban tentang kelengkapan borang khususnya komponen 5 penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan.

“Mewakili komponen 5 penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan, kami menghadapi kendala persentase anggaran. Sebab data ini melibatkan perencana yang nota bene perencana sendiri melayani banyak kegiatan. Tentu kita tidak bisa memperoleh data secepat yang kita inginkan,” urai Andiyari saat membuka sesi diskusi.

Tanggapan lain juga bersal dari komponen 1 yang dikoordinir oleh Agung yang juga salah satu dosen yang bertugas di Perpustakaan.

“Secara umum komponen 1 tentang koleksi cenderung lengkap namun saya menyarankan kepada teman-teman untuk menyeragamkan format dan font penulisan dokumen borang yang akan disubmit secara online. Ini perlu agar ada keseragaman dan konsistensi,” imbuhnya.

Salah satu Pustakawan Madya IAIN Parepare, Musdalifah penanggung jawab Komponen 3 (tiga) Sumber Daya Manusia atau SDM juga memberi tanggapan dan menghubungkan pengalaman mengikuti visitasi dan akreditasi perpustakaan yang pernah terlaksana di tahun 2018.

“Kita pernah mengalami visitasi tahun 2018 dan yang menjadi sangat urgen untuk disiapkan juga menyambut kunjungan langsung nanti adalah terakomodasinya dalam susunan file file setiap data pengelola perpustakaan. Meskipun tidak menjadi syarat dalam komponen akreditasi namun kadang assessor akan menanyakan ini sebagai kelengkapan file administrasi pengelola perpustakaan,” ujarnya.

Rapat yang berjalan cukup alot itu menghasilkan gambaran kesiapan secara menyeluruh tentang Akreditasi Perpustakaan yang akan terlaksana paling lambat November. (srj/alf)


di dalam Berita
khaerunnisaihwan 20 Oktober, 2022