Redesain Kurikulum Berbasis MBKM, Faktar Undang Pakar UNM

20 September, 2022 oleh
khaerunnisaihwan

Redesain Kurikulum Berbasis MBKM, Faktar Undang Pakar UNM

Humas IAIN Parepare- Fakultas Tarbiyah (Faktar) IAIN Parepare menyelenggarakan Workshop “Redesain Kurikulum Menyongsong Era Merdeka Belajar Kampus Merdeka”, Sabtu-Minggu (17-18/09/2022).

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Perpustakaan lantai 5 menghadirkan pakar dari Universitas Negeri Makassar Dr. Rusli, M. Si., dan Dra. Hastuty Musa, M. Si.

Kegiatan ini dihadiri Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Zulfah, Wakil Dekan I Bahtiar, M.Ag., seluruh kaprodi di lingkup Faktar, dan dosen perwakilan masing-masing prodi.

Ketua Pelaksana Dr. Buhaerah, M. Pd., menyampaikan bahwa dalam penerapan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa akan diberikan keleluasaan dalam proses belajar dengan melakukan kegiatan di luar kelas. Konsep tersebut akan menjadi dasar bagi mahasiswa untuk lebih bersosialisasi dengan lingkungan di luar kelas.

“Jadi apakah nantinya mahasiswa secara tidak langsung akan diajak untuk belajar cara hidup di lingkungan masyarakat, itu akan kita bahas pada workshop kali ini,” ungkap Buhaerah.

Lebih lanjut, Buhaerah mengungkapkan kebijakan MBKM bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja. Ketika mahasiswa lulus dan bersiap masuk dunia kerja, maka ia telah memiliki persiapan dan bekal yang matang.

Tujuan dari penerapan kampus merdeka, tutur Buhaerah, agar mahasiswa nantinya memiliki berbagai pengetahuan dan keterampilan yang langsung dapat digunakan di dunia kerja.

Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Zulfa, M. Pd. mengapresiasi pelaksanaan Workshop Redesain Kurikulum ini. Menurutnya, kurikulum sangat penting dalam pendidikan dan harus relevan dengan perkembangan zaman. Kurikulum tidak boleh statis, tetapi harus terus mengimbangi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri. Karakteristik perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat merupakan tantangan yang harus dihadapi dunia pendidikan.

“Seiring dengan tema yang sedang banyak diperbincangkan di berbagai forum maupun kegiatan lain, yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka, nantinya workshop ini akan berfokus pada kurikulum yang mengarah dengan tema tersebut agar kampus kita, terutama Fakultas Tarbiyah tidak tertinggal zaman,” ungkap Zulfa.

Ia menambahkan bahwa pembaruan atau redesain kurikulum sangat penting sebagai salah satu kriteria akreditasi prodi dan fakultas. Menanggapi kebijakan MBKM oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi suatu keharusan, maka kegiatan redesain kurikulum ini diselenggarakan dengan tujuan akhir untuk meningkatkan pembelajaran yang lebih berkualitas.

Acara workshop selama dua hari berlangsung menarik dan sangat interaktif. Di hari pertama kegiatan workshop, kedua pemateri mengulas materi tentang kebijakan MBKM dan sekaligus melakukan pendampingan kepada masing-masing tim prodi untuk menghasilkan draf kurikulum yang berbasis MBKM. Hari kedua, kaprodi mempresentasikan draf kurikulum yang telah dihasilkan selama kegiatan. (ars/mif)


di dalam Berita
khaerunnisaihwan 20 September, 2022