Seminar Sekolah Pasar Modal Buka Wawasan Investasi Penerima Beasiswa

24 November, 2023 oleh
Hayana

Humas IAIN Parepare--- IAIN Parepare melaksanakan kegiatan seminar sekolah pasar modal bagi seluruh mahasiswa penerima beasiswa IAIN Parepare, di gedung Auditorium IAIN Parepare, dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Fahmin Amirullah, Kepala Kantor BEI perwakilan Sulsel dan Ashabul Khahfi Branch Representative Phintraco Sekuritas Cabang Makassar, Senin (20/11/2023).

Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Wakil Rektor III IAIN Parepare, Dr. Muhammad Kamal Zubair. Dalam sambutannya Muhammad Kamal menyampaikan kegiatan seminar sekolah pasar modal ini bertujuan agar penerima beasiswa dapat mendapatkan pencerahan, menambah wawasan terkait dengan pasar modal.

“Pasar modal itu semacam investasi, kalau dulu orang itu hanya menabung di bank, sekarang bisa menabung saham, apalagi anak-anakku sudah punya modal, kalau tadi penerima beasiswa KIP itu 6.600.000, dikurangi UKT 2.400.000. Jadi ada living housenya sekitar 700.000 setiap bulan, harapannya dapat memanfaatkan dana itu untuk investasi,” ucap Muhammad Kamal.

Lebih lanjut Muhammad Kamal menerangkan dalam investasi tentu saja ada risiko disitu, maka perlu literasi. “Itulah tujuan diadakannya seminar sekolah pasar modal dalam rangka membuka wawasan tentang investasi. Jadi saya harap anak-anak sekalian dapat mengikuti kegiatan sekolah pasar ini sampai selesai,” ucapnya sebagai penutup.


Fahmin Amirullah selaku pemateri pertama menjelaskan bahwa pasar modal memang bisa dibilang masih cukup awam buat sebagian masyarakat, karena memang tingkat secara literasi maupun tingkat inklusi masyarakat Indonesia masih banyak yang kurang memahami apa itu pasar modal, padahal kehadiran pasar modal sebenarnya jauh sudah ada sebelum Indonesia merdeka.

“Produk atau investasi di pasar modal itu dulu sudah ada, kalau kita lihat literaturnya 1912 itu sudah ada di Indonesia. Sudah ada bursa efek di Batavia 1912, jadi pasar modal di Indonesia itu termasuk salah satu pasar tertua di kawasan asia, tetapi kalau kita berbicara mengenai pengembangan atau pertumbuhan pasar modal Indonesia saat ini jauh dari potensi yang ada, dan masih jauh dari harapan yang ada,” ungkap Fahmin.

Fahmin menjelaskan kondisi pasar modal bulan Oktober tahun 2023 jumlah Single Investor Identification (SID) di pasar modal itu adalah 98.318 khusus untuk saham sedangkan kalau SID atau investor secara keseluruhan jumlahnya 304.650 SID dan yang dikontribusikan dari Parepare untuk saham itu adalah 2.393 khusus saham. Sedangkan untuk seluruh instrument investasi yaitu 7.530. dan Jumlah transaksi sepanjang Oktober di Sulawesi Selatan yaitu 2.037.000.000.000 sedangkan untuk di Parepare yaitu 15.270.000.000.

“Angka ini lompatannya cukup tinggi sekali karena kalau saya ambil data di tahun 2020 jumlah SID saham di Parepare di bulan Agustus hanya 412 SID. Jadi dari 412 ke 7.530 itu signifikan sekali pertumbuhannya,” ungkap Fahmin.

Fahmi juga menerangkan pasar modal saat ini, itu sudah banyak sekali perubahan-perubahan  yang ada di dalamnya dan perubahan yang ada di pasar modal itu arah sifatnya ke influsif kalau dulu sifatnya ekslusif sekali.

“Dulu saat saya mahasiswa tahun 90-an 1997,1998, kalau saya mau buka rekening efek perusahaan sekuritas itu saya harus membutuhkan dana minimun 50-100 juta kalau kita konferesi ke sekarang itu mungkin sekitar 500 juta saat ini. Karena seingat saya tahun 1997 itu kalau saya beli indomie itu harganya 200 rupiah perbungkus jadi lompatannya sangat jauh sekali sehingga bisa disimpulkan ke teman-teman bahwa mahasiswa tidak mungkin bisa bisa berinvestasi ke pasar modal walaupun mendapatkan beasiswa seperti yang disampaikan sebelumnya, tetapi saat ini karena memang diamanahkan oleh undang-undang pemerintah bahwa bagaimana pasar modal ini bersifat ke inklusif yang sekarang dengan 100 ribu sudah bisa membuka rekening efek,” ucapnya.

Adapun investasi yang menurutnya aman dan bisa dilakukan yaitu berinvestasi ke bank Syariah Indonesia, atau ke produk-produk yang dikonsumsi setiap hari, seperti perusahaan Indofood.

Ashabul Kahfi sebagai pemateri kedua menjelaskan bagaimana cara untuk menjadi pemilik saham suatu perusahaan-perusahaan yang sudah terbuka, dengan melihat nama-nama perusahaan seperti PT, dan TBK. Ia menjelaskan bahwa hampir dipastikan sahamnya bisa dibeli, seprti Indofood, Unilever, TOTO, ACE Hardware dan ASTRA.

“Jadi cara untuk menilai dia bagus atau tidak, kita tinggal melihat apakah produknya masih dipakai atau tidak, jadi produk -produk yang kita pakai dari bangun tidur hingga tidur lagi, cara simpelnya seperti itu,” ungkap Ashabul Kahfi. (Tiny/Mif)


di dalam Berita
Hayana 24 November, 2023