Mengenal Eva Marlina Jamal, Lulusan Terbaik Fakshi dengan IPK 4,00

12 Maret, 2023 oleh
Ahmad Zuhudy Bahtiar

Humas IAIN Parepare – Wisuda Lulusan Sarjana dan Magister IAIN Parepare Tahun Akademik 2022/2023 dilaksanakan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa pada, Sabtu (11/03/2023) di Auditorium IAIN Parepare. Sebanyak 874 wisudawan dan wisudawati dari empat fakultas dan Pascasarjana hadir dalam prosesi wisuda yang sungguh sakral. Wisudawan dan wisudawati didampingi orang tua dan keluarga tercinta untuk merasakan hari kebahagiaannya.

Lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi menjadi dambaan semua mahasiswa. Dengan IPK tinggi, menjadi kebanggaan yang luar biasa bagi wisudawan dan wisudawati karena dapat membuatnya menyandang status sebagai wisudawan dan wisudawati terbaik. Seperti Eva Marlina Jamal, salah satu wisudawati yang berhasil mengantongi predikat wisudawan (wisudawati-red) terbaik IAIN Parepare pada pagelaran wisuda ini dengan IPK sempurna 4,00.

Mahasiswi kelahiran Pajalele, Sidrap ini merupakan alumnus Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) yang mampu menyelesaikan studinya selama 3 Tahun 11 Bulan. 

Sosok Eva kecil yang dilahirkan dan dibesarkan di Pajalele, di salah satu kelurahan di Tellu Lompoe oleh kedua orang tuanya Jamaluddin dan Karmawati. Ia Menamatkan studinya di SDN 1 Massepe dan MTs Nashrul Haq Pajalele, lalu melanjutkan di MA DDI Tellu Limpoe, kemudian di IAIN Parepare.

Di balik keberhasilan Eva dalam meraih predikat wisudawan (wisudawati -red) terbaik, ternyata ada usaha yang sungguh-sungguh dan ketekunan dalam melewati fase pendidikan di IAIN Parepare. 

Saat dikonfirmasi, ia sangat bersyukur dengan prestasi yang disandang saat ini. “Tentunya, sangat bersyukur dan sangat berterima kasih karena perjalanan di bangku kuliah terutama di Fakshi, banyak sekali hal yang bisa dipetik dari materi perkuliahan yang kemudian kita hubungkan dengan kenyataan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari, seperti salah satunya yang menjadi hal umum bahwa kehidupan ini tidak lepas dari hukum,” ujarnya.

Ia juga mengatakan tanpa dedikasi kedua orang tua dan Bapak dan Ibu dosen dengan penuh keikhlasan selama ini, dirinya tidak akan sarjana dengan status terbaik.

“Intinya, banyak meninggalkan kenangan yang akan menjadi catatan memori di fakultas kita ini, seperti berdiskusi dengan Bapak/Ibu dosen di dalam kelas yang tentunya itu semua menjadi kenangan yang tak terlupakan, dan juga banyak hal-hal yang membentuk kepribadian sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya," ungkapnya.

"Selain itu, selama mengenyam pendidikan hingga meraih gelar kesarjanaan seperti yang saya rasakan sekarang, begitupun juga yang dirasakan teman-teman seperjuangan, itu tidaklah mudah. Akan tetapi, semua ini tidak pernah lepas dari doa, dorongan dan motivasi kedua orang tua, Bapak dan Ibu dosen, beserta teman-teman sehingga ucapan terima kasih tak terhingga saya ucapkan,” tambahnya.

Sebagai alumnus, ia tak lupa berpesan kepada adik-adik mahasiswa IAIN Parepare bahwa berjuanglah dengan penuh semangat, jadikan kuliah sebagai hal yang utama.

“Pesan buat adik-adik IAIN Parepare yang masih berjuang di bangku kuliah tetap semangat dalam menempuh pendidikan dan jadikan kuliah hal utama, selebihnya untuk tambahan membentuk kedewasaan diri," ucapnya.

"Ini adalah awal perjuangan kalian untuk melangkah ke perjuangan yang lebih menentukan menjadi 'orang'. Rencana ke depan susunlah dengan baik-baik. Ingat, kalian menempuh pendidikan untuk kedua orang tua, orang-orang yang kalian cintai dan sayangi maka jangan sia-siakan harapan mereka, jadikan mereka penumbuh semangat di kala lelahnya kalian menempuh pendidikan,” pesan Eva.

Sementara itu, Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam Hj. Sunuwati saat dikonfirmasi via WhatsApp menyampaikan kebanggaan kepada Eva.
“Sebagai kaprodi, saya bangga sekali saat mendengarkan namanya Eva diumumkan tadi. Saya terharu, ia telah mengharumkan nama dari Prodi HKI. Harapan saya, kepada adik-adik mahasiswa, ia bisa menjadi salah satu contoh, bukan hanya dengan IPK tinggi melainkan masa studi yang cepat,” harap Sunuwati. (da/mif)

di dalam Berita
Ahmad Zuhudy Bahtiar 12 Maret, 2023