FGD di Jakarta Pusat, IAIN Parepare Masuk Cluster Q1 Siap Laksanakan UM-PTKIN berbasis SSE

7 Maret, 2020 oleh
webadmin1

FGD di Jakarta Pusat, IAIN Parepare Masuk Cluster Q1 Siap Laksanakan UM-PTKIN berbasis SSE
IAIN Parepare— Panitia nasional penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi keagamaan Islam negeri menggelar Focused Group Discussion (FGD) di Grand Mercure, Jakarta Pusat (4/3/2020).

FGD ini dilaksanakan dalam rangka kesiapan infranstruktur dan pengembangan SSE Ujian Masuk (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tahun 2020.


SSE merupakan Sistem Seleksi Elektronik yang akan digunakan dalam ujian masuk PTKIN. Dalam FGD ini dibahas tentang deskripsi hasil survei kesiapan UM PTKIN berbasis SSE, penetapan job description penanggung jawab SSE wilayah dan penanggung jawab SSE Panlok serta kesiapan PTKIN dalam melaksanakan UM PTKIN berbasis SSE.
FGD ini penting dilaksanakan guna mengkoordinasi dan mengkonsolidasi kesiapan awal 58 PTKIN ditambah 1 perguruan tinggi negeri Kemendikbud sebagai host penyelenggara Sistem Seleksi Elektronik Jalur UM PKTIN.

Kepala unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Parepare, Sufyaldi yang turut serta menghadiri undangan mengungkapkan kesiapan tidak hanya terkait infrastruktur teknologi informasi tapi juga ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) IT yang memiliki skill dan kompetensi minimal yang dipersyaratkan.

“Di forum ini juga dipresentasikan evaluasi hasil survei terakhir kesiapan Infrastruktur IT PTKIN. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode Six sigma yang digabung dengan K-Means clustering dan alhamdulillah IAIN Parepare termasuk dalam cluster Q1 yang dianggap sudah sangat siap melaksanakan Ujian SSE atau Computer Basic Test (CBT). PTKIN yang termasuk dalam cluster Q4, yang dianggap kurang siap dalam hal infrastruktur akan didampingi oleh Pokja SSE Panitia pusat untuk menemukan solusi terbaik agar SSE tetap terlaksana 100 persen tahun in,” jelasnya.

Sementara Ketua forum pimpinan PTKIN, Prof. DR. H. Babun Suharto mengungkapkan UM PTKIN berbasis SSE menjadi tantangan bagi seluruh PTKIN.
“Ini menjadi tantangan kita semua, sukses tidaknya SSE tidak pada perorang tapi ada pada kita semua perguruan tinggi dari Sabang sampai Marauke,” ucapnya. (hyn/mif)

di dalam Berita
webadmin1 7 Maret, 2020