Lagi, Tim Debat Fakshi Juara Tingkat Nasional

18 September, 2022 oleh
Nur Aeni K

Humas IAIN Parepare–Tim Debat Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare kembali mengukir prestasi dalam Kompetisi Lomba Debat Hukum Sriwijaya Law Fair 2022 yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Sabtu (17/9/2022).

Lomba debat dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting. Tim debat hukum FAKSHI IAIN Parepare beranggotakan Aulia Audri Rahman (Prodi HTN), Resky Karty Kahar (Prodi HPI), dan Elsha Wulandari (Prodi HTN) didampingi oleh Wiwin, S.H., M.H., serta tim riset: Muhammad Aslam Syah, Muh. Andri Alvian, dan Nur Misyuari.

Kompetisi tersebut terdiri dari 4 babak yaitu penyisihan, perempatfinal, semifinal, dan final. Pada babak penyisihan, tim debat hukum FAKSHI IAIN Parepare (nama tim Laksamana Cheng Ho) berhadapan dengan 27 tim debat hukum yang berasal dari kampus ternama, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sam Ratulangi Manado, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dll.

Tim debat hukum FAKSHI IAIN Parepare lolos ke babak perempatfinal setelah video presentasi mereka dengan mosi “Dewan ini Percaya Penambahan Pelajaran Gender dalam Dunia Pendidikan Anak” menduduki peringkat kedua (skor 681). Pada babak tersebut, tim debat hukum FAKSHI IAIN Parepare berhadapan dengan tim H. Bastari yang berasal dari STHI Jentera, Kamis (15/9/2022).

Masih pada hari yang sama, tim debat hukum FAKSHI IAIN Parepare berhadapan dengan tim H. Burlian dari Universitas Gadja Mada pada babak semifinal dengan mosi “Pengarusutamaan Kesetaraan Gender dan Inklusi Sanitasi Bermasyarakat”. Tim debat hukum FAKSHI IAIN Parepare yang menduduki standing position pro memastikan satu tempat di babak final setelah unggul dengan skor 661 berbanding 621 poin.

Pada babak final, tim debat hukum FAKSHI IAIN Parepare berhadapan dengan tim Abdul Razak dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Sabtu (17/9/ 2022). Adapun mosi yang diperdebatkan yaitu “Kontrol Seksual melalui Aturan Diskriminasi beralaskan Moralitas dan Agama”.

Tim debat hukum FAKSHI IAIN Parepare yang menduduki standing position kontra harus puas menjadi runner up setelah kalah akumulasi poin dari tim debat hukum Untirta 688 berbanding 700. Padahal, hasil penilaian menunjukkan bahwa tim debat hukum IAIN Parepare dimenangkan oleh 2 dari 3 juri.

Ketiga anggota tim debat hukum IAIN Parepare merasa bersyukur atas pencapaiannya.

“Alhamdulillah, saya bersyukur karena akhirnya bisa memperoleh juara setelah beberapa kali mencoba. Meskipun hanya meraih posisi runner up, akan tetapi saya merasa cukup bersyukur atas apa yang kami capai dan ke depannya kami akan terus berusaha untuk memberikan yang lebih baik dari sekarang demi mengharumkan nama kampus. Semua ini dapat kami raih karena bantuan dari rekan-rekan tim saya dan tentunya karena bantuan dari coach debat kami, ” ungkap Resky Karty Kahar.

Sementara itu, Elsa Wulandari menyampaikan bahwa kompetisi tersebut merupakan pengalaman keduanya dalam ajang nasional.

“Namun, kesan pada kompetisi kali ini sedikit berbeda karena juara yang kami dapat sekaligus membuat saya mendapatkan gelar juara debat nasional untuk pertama kalinya. Terima kasih kepada coach serta tim riset yang selalu membantu dan mau untuk direpotkan oleh kami,” papar Elsha Wulandari

Tidak berbeda dengan Elsa, Aulia juga mengungkapkan kesyukuran dan berterima kasih atas prestasi yang mereka raih.

“Saya sangat bersyukur atas pencapaian ini. Terima kasih untuk Kakak-kakak coach yang selalu membantu dan membimbing kami. Tidak lupa terima kasih untuk teman satu tim saya yang sudah berjuang dan memberikan yang terbaik,” tambah Aulia Audri Rahman. (Aen/Tin)


di dalam Berita
Nur Aeni K 18 September, 2022