Mengabdi di Berbagai Wilayah, KPM Tahun 2022 Capai 84.698 Aktivitas

11 November, 2022 oleh
khaerunnisaihwan

Mengabdi di Berbagai Wilayah, KPM Tahun 2022 Capai 84.698 Aktivitas

Humas IAIN Parepare— Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) IAIN Parepare angkatan 32 telah berakhir. KPM ini diikuti oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat dari fakultas. Jumlah mahasiswa yang mengikuti KPM, yakni 1.180 orang dari empat fakultas di IAIN Parepare. KPM ini terbagi atas beberapa jenis, antara lain KPM Nusantara yang dilaksanakan di Provinsi Papua dan KPM Kerja Sama di Morowali, Sulawesi Tengah dimulai pada, Rabu-Jumat (20-04/07-11/2022).

Kemudian, KPM Mandiri dilaksanakan di Luwu Timur dan Enrekang. Selanjutnya, KPM Reguler dan KPM Desa Binaan. Terakhir, KPM dari Rumah dilaksanakan di Soppeng dan Pinrang dimulai pada, Selasa-Jumat (27/-04/09-11/2022). 

Secara terperinci, jumlah mahasiswa yang ikut KPM Nusantara diikuti oleh 4 mahasiswa, KPM Kerja Sama diikuti 14 mahasiswa, KPM Mandiri 50 mahasiswa, KPM Reguler diikuti 1.075 mahasiswa, KPM Desa Binaan diikuti 16 mahasiswa dan KPM dari Rumah 21 mahasiswa.

Dalam pelaksanaan KPM angkatan 32 ini, para mahasiswa menggunakan aplikasi dalam laporan kegiatan harian. Aplikasi tersebut dapat diakses melalui laman https://kkn.iainpare.ac.id/. Jumlah kegiatan fisik KPM keseluruhan, yakni 66.187 kegiatan. Untuk kegiatan non fisik, yaitu 18.511. Total secara keseluruhan 84.698 kegiatan dengan estimasi yang sudah dikeluarkan oleh mahasiswa sebanyak Rp. 13.724.990.000 (tiga belas milyar tujuh ratus dua puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah).

Menurut Ketua LP2M IAIN Parepare M. Ali Rusdi, laman ini mempermudah mahasiswa untuk melaporkan kegiatan mereka sehari-hari dan dapat dipantau langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), perangkat desa dan panitia KPM.

“Alhamdulillah pengisian LKH secara online tidak ada kendala, meskipun beberapa mahasiswa belum memahami secara sempurna, dan LKH online ini mendapatkan apresiasi termasuk dari DPL, perangkat desa dan juga panitia KPM. LKH online menekan biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa karena sudah tidak ada lagi laporan yang dicetak secara hardcopy,” terang M. Ali Rusdi. (fzs/mif)


di dalam Berita
khaerunnisaihwan 11 November, 2022