Pimpinan Lakukan Monitoring dan Evaluasi Mahasiswa KPM di Kabupaten Soppeng

20 Oktober, 2022 oleh
Nur Aeni K

Humas IAIN Parepare— Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Dekan Fakultas Tarbiyah, Ketua LP2M, dan Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu, melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Mahasiswa KPM di Kabupaten Soppeng, Rabu, (19/10/2022).

Kegiatan yang juga dihadiri oleh dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan panitia pelaksana ini dilaksanakan dengan memusatkan lokasi monev di dua kecamatan yakni Kecamatan Donri-Donri dan Kecamatan Citta. Wakil Rektor I, Saepuddin dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan KPM bukan hanya sebagai kegiatan formalitas menyelesaikan sks (sistem kredit semester) di kampus, tetapi sebuah proses adaptasi dan implementasi keilmuan yang diperoleh ke masyarakat. Selain itu, ia menyampaikan bahwa sinkronisasi teori dan praktik di lapangan harus dilaksanakan dengan penuh keteladanan dan akhlak yang baik.


Sebagai pelaksana kegiatan, Tim LP2M telah memberikan nuansa baru dalam sistem pelaksanaan KPM ang. 32 tahun 2022 dengan sistem registrasi dan pelaporan berbasis online sehingga memudahkan dan meminimalkan pengeluaran keuangan mahasiswa dalam menjalankan program kerja dan pelaporannya. Ketua LP2M, Ali Rusdi mengatakan bahwa monitoring pada dasarnya dilakukan setiap waktu karena setiap mahasiswa harus meng-update kegiatan yang dilakukan ke sistem pelaporan online. “Sebenarnya, kami dari pihak pelaksana secara rutin melakukan monitoring perkembangan dan pelaksanaan kegiatan program kerja mahasiswa karena setiap mahasiwa diwajibkan melaporkan secara langsung tiap kegiatannya pada sistem yang telah ditentukan, sehingga pada akhirnya akan terlihat juga posko yang paling aktif dan paling sedikit melaksanakan program kerja,” tutur Ali Rusdi. Ia juga menambahkan bahwa total kegiatan mahasiswa tercatat sudah lebih dari 40.000 kegiatan dengan estimasi dana pengeluaran sekitar 4 milyar rupiah.

Pada kegiatan ini , setiap posko memarerkan hasil program kerja berupa produk dan nonproduk. Pada sektor nonproduk, mahasiswa KPM IAIN Parepare sangat diandalkan dalam kegiatan keagamaan karena dinilai mampu melakukan pendekatan-pendekatan dan pendampingan masyarakat dalam berbagai aktivitas kegamaan di Kabupaten Soppeng. Selain nonproduk, beberapa posko juga menunjukkan hasil karyanya melalui pemberdayaan masyarakat setempat berupa hasil olahan dari hasil bumi seperti mie, kerupuk bantal, dan pudding dengan bahan dasar buah naga, kerajinan tangan dari limbah kulit jagung, kerupuk kelapa, serta kerupuk dari bahan dasar kopi. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan dan produk dari hasil pertanian masyarakat tentu menjadi penting dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat setempat yang nantinya akan menjadi produk andalan dan akan dikenal di berbagai tempat.

Monev ini ditutup dengan melakukan diskusi antara pimpinan dan mahasiswa KPM sebagai bahan evaluasi bagi pelaksanaan KPM ke depannya. Secara umum, pelaksanaan KPM tahun ini tidak ditemukan kendala yang berarti, hanya saja beberapa mahasiswa mengharapkan adanya penambahan durasi KPM agar pelaksanaan program kerja dapat lebih banyak dan beragam untuk diimplementasikan ke masyarakat. (Aen/tin)



di dalam Berita
Nur Aeni K 20 Oktober, 2022