Sertijab Fakultas FEBI, Dekan Baru Target Akreditasi Unggul

29 Mei, 2022 oleh
Nur Aeni K

Humas IAIN Parepare–Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menggelar serah terima jabatan pimpinan Fakultas, Senin (30/05/22) di ruang seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Kegiatan serah terima jabatan yang dilakukan oleh Dr. Muhammad Kamal Zubair, M.Ag. Dekan periode 2019-2022 kepada Dr. Musdalifah Muhammadun, M.Ag. Dekan periode 2022-2026 berlangsung secara khidmat.

Kamal Zubair dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada civitas academica FEBI atas kerjasamanya selama ia menjabat. Selain itu, Kamal juga mengucapkan selamat kepada dekan baru, semoga bisa membangun FEBI menjadi lebih baik lagi.
“Karena salah satu kunci kesuksesan sebuah lembaga itu adalah suasana kerja yang nyaman dan adanya sinergisitas. Insyallah jika itu ada, saya yakin Fakultas Ekonomi akan semakin di depan,” jelas Kamal.

Ia berharap dekan yang baru dapat bersinergi dengan ketua-ketua prodi, mengingat pekerjaan di prodi yang paling berat karena kualitas sebuah fakultas dinilai dari akreditasi program studinya.


Lebih lanjut, Kamal berpesan untuk dapat melanjutkan program fakultas yang belum selesai terkait pengadaan laboratorium setiap prodi. Hal tersebut dikarenakan saat ini baru tiga prodi yang memiliki laboratorium (Prodi Perbankan Syariah dengan Bank Mini, Prodi Ekonomi Syariah dengan Koperasi Syariah , dan Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf dengan Lembaga Amil Zakat) yang belum optimal pelaksanaannya.

“Ada dua prodi yang mendesak untuk pengadaan laboratorium yaitu Akuntansi dan Pariwisata Syariah. Pengadaan laboratorium Galeri Investasi Bursa Efek semoga bisa juga segera terealisasi,” pungkas Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor III IAIN Parepare.

Sementara itu, Musdalifah Muhammadung sebagai dekan baru FEBI, menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan.

“Tentunya kami sangat berharap dosen, staf, dan mahasiswa terus memberikan dukungan serta kerjasamanya untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menjalankan tugas yang berat ini, ” ungkap Musdalifah.

“Mengapa saya katakan berat? Dikarenakan pekerjaan yang paling berat itu ada di program studi, mulai dari pengembangan prodi hingga proses akreditasi ada di prodi, sedangkan dekan hanya menfasilitasi. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergisitas antara pejabat yang baru dengan pejabat lama, meskipun sudah bergeser ke jabatan yang baru,” imbuhnya.

Musdalifah menambahkan bahwa target dari sasaran rektor untuk menjadi Universitas Islam Negeri itu mensyaratkan harus ada 4 program studi, yang mendapatkan akreditasi unggul dan salah satu prodi unggulan ini berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. (Aeny/Tin)


di dalam Berita
Nur Aeni K 29 Mei, 2022