Target Sejumlah Prodi Unggul, LPM Bimtek Penyusunan Borang Akreditasi Unggul

24 Januari, 2023 oleh
Hayana

Humas IAIN Parepare- Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri Parepare menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Akreditasi Unggul, Senin-Selasa (26-27/12/2022) di Ruang Flyover Rektorat Lantai 3. Kegiatan ini diikuti tujuh program studi yang akan melakukan Re-Akreditasi di tahun 2024.

Hadir dalam kegiatan ini, Rektor IAIN Parepare Hannani, Wakil Rektor I Saepudin, Ketua LPM Muhammad Qadaruddin, para Dekan dan Wakil Dekan I, serta seluruh Tim Akreditasi Prodi yang akan Re-Akreditasi pada tahun 2024 mendatang.

Rektor IAIN Parepare Hannani dalam sambutannya mengatakan kegiatan Bimtek ini penting menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan di setiap fakultas agar menyelaraskan setiap program dan kegiatan dengan target pencapaian Akreditasi Unggul.

“Kita harapkan semua fakultas dan prodi mempelajari matriks penilaian akreditasi dan menjadikan setiap tujuan akhir program bermuara pada Akreditasi Unggul,” ungkap Hannani.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Standar dan Akreditasi LPM Sulvinajayanti mengemukakan kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi sejumlah Prodi yang akan melakukan submit LED dan LKPS di tahun 2023 dan Re-Akreditasi di tahun 2024. Untuk itu, perlu membuat program Bimtek secara khusus bagi tim penyusun Akreditasi Program Studi (APS) dari kalangan dosen agar setiap tim memahami kerangka kerja dalam menyusun instrumen akreditasi terutama dalam menyusun Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED).

Sulvinajayanti menambahkan, setelah bimtek ini, ke depan setiap prodi yang akan diakreditasi akan dievaluasi, minimal sekali dalam sebulan termasuk evaluasi akreditasi cloud di setiap program studi sehingga diharapkan setiap tim akreditasi prodi senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Pengembangan Standar dan Akreditasi di LPM.

“Mulai awal Januari 2023 setiap prodi diharapkan menyiapkan data lebih awal, dan kami berharap untuk selalu berkoordinasi dengan tim LPM terutama dalam menyusun LED dan LKPS agar memerhatikan pengisian instrumen akreditasi yang berorientasi Unggul,” jelasnya.

Upaya demi upaya terus dilakukan oleh LPM agar setiap fakultas menyusun instrumen akreditasi yang berorientasi pada pada proses, output dan outcome, salah satunya dengan menggelar bimtek penyusunan borang akreditasi unggul dengan menghadirkan Fajri Ismail dan Yusuf Nalim.

Keduanya asesor dan Tim Pakar Penjaminan Mutu dari Best-Q Institut yang sudah banyak memberikan bimbingan dan membawa perguruan tinggi mendapat akreditasi Unggul.

Pencapaian akreditasi Unggul merupakan harapan semua pihak. Oleh karena itu, semua civitas academica di lingkup fakultas dan prodi harus terjalin komunikasi dan koordinasi dengan baik untuk menuju Unggul 2024 dan di masa depan mendapatkan pengakuan secara regional dan global.

“Tidak hanya itu, countdown (perhitungan mundur) menuju submit borang 2023 juga sudah diaktifkan sebagai pengingat untuk menuju proses Unggul 2024,” terang Sulvinajayanti. (mhy/mif)

di dalam Berita
Hayana 24 Januari, 2023