Wisuda STAI Al-Furqan, Rektor Bawakan Orasi Ilmiah

24 Januari, 2023 oleh
Hayana

Humas IAIN Parepare – Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Program Sarjana Angkatan ke XVII Tahun 2022 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Furqan Makassar menghadirkan Rektor IAIN Parepare Hananni sebagai pembawa orasi ilmiah di hadapan 235 Wisudawan dan Wisudawati, Sabtu (24/12/2022) di Hotel Harper Makassar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis selaku perwakilan Koordinator Kopertais Wilayah VIII, Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Suherman mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Ketua STAI Al-Furqan St. Habibah, beserta para anggota senat STAI Al-Furqan Makassar.

Prof. Hamdan Juhannis dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Rektor IAIN Parepare.

“Sahabat saya Dr. Hannani, Rektor IAIN Parepare yang luar biasa telah meluangkan waktunya dalam kegiatan wisuda ini untuk memberikan orasi ilmiah. Saya kira ini patut kita apresiasi.”

Sementara itu, Rektor IAIN Parepare Hannani dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Mencetak Generasi Qurani di Tengah Arus Disrupsi Ekosistem Digitalisasi” menyampaikan banyak pesan dan motivasi kepada wisudawan.

“Sekarang kita sudah masuk di era dengan perubahan yang begitu besar, banyak tantangan yang memporak-porandakan ekosistem yang lama dan menggantikannya dengan yang baru. Dulu kita belajar pakai pelita, bikin skripsi harus ke perpustakaan cari referensi, sekarang teknologi semakin canggih. Kehadirannya saat ini, membuat kita menggantungkan diri dengan teknologi itulah era disrupsi,” kata Hannani.

“Era ini ada positif dan negatifnya tergantung kesiapan kita menghadapinya, misalnya saat ini dengan adanya perkuliahan online, satu sisi banyak sekali manfaatnya bagi mahasiswa dan dosen, tapi pada saat yang sama juga ada sisi tantangannya yaitu kaderisasi, dulu sangat kental pembinaan kemahasiswaan melalui kaderisasi kemahasiswaan yang di dalamnya ada transfer of knowledge. Khawatirnya, tidak ada lagi kader pelanjut estafet kepemimpinan, ” tambahnya.

Menutup orasi ilmiahnya, Hannani menyampaikan gagasannya terkait disrupsi tersebut.

“Upaya kita semua, bagaimana menghadapi disrupsi dengan mempersiapakannya, bukan hanya kesiapan intelektual, tetapi kesiapan spritual, Macca na Makkiade (Cerdas dan Beradab) dibutuhkan bagi generasi sekarang, ” tegas Rektor. (da/tin)

di dalam Berita
Hayana 24 Januari, 2023